2.Ayat yang di bawa dari madinah ke makkah
Contohnya dari awal surat Baqarah, yaitu ketika Rasulullah SAW memerintahkan kepada Abu Bakar untuk pergi haji pada tahun ke Sembilan. Ketika awal surat Baqarah turun, Rasulullah memerintahkan kepada Ali bin Abi Thalib untuk membawa surat tersebut kepada Abu Bakar, agar ia sampaikan kepada kaum musyrikin, maka Abu Bakar pun membacakannya kepada mereka dan mengumumkan bahwa tahun ini tidak ada oseorang musyrik pun yang boleh berhaji.
3.Ayat yang turun di waktu dalam perjalanan
 Mayoritas ayat-ayat dan surat-surat Al-Quran turun pada saat Nabi dalam keadaan menetap. Akan tetapi, karena kehidupan Rasulullah tidak pernah lepas dari jihad dan peperangan di jalan Allah, maka wahyu pun turun juga dalam perjalanan tersebut. Imam As-Suyuthi menyebutkan awal surat Al-Anfal yang turun di Badar setelah selesai perang, sebagaimana yang diriwayatkan Imam Ahmad dari Sa'ad bin Abi Waqqash.
Sedangkan ayatnya adalah sebagai berikutÂ
Diriwayatkan Ahmad dari Tsauban, bahwa ayat tersebut turun ketika Rasulullah dalam salah satu perjalanan.
Juga awal surat Al-Hajj. At-Tirmidzi dan Al-Haakim meriwayatkan dari Imran bin Hushain yang menyatakan "ketika turun kepada Nabi ayat 'wahai manusia, bertakwalah kepada tuhanmu, sesungguhnya goncangan Hari Kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar ... sampai dengan .. tetapi adzab Allah sangat kerasnya' beliau sedang berada dalam perjalanan."
Â
Begitu juga surat Al-Fath. Al-Hakim dan yang lain meriwayatkan, dari Al-Miswar bin Makhramah dan Marwan bin Al-Hakam, keduanya berkata "surat Al-Fath dari awal sampai akhir turun di antara kota makkah dan madinah berkaitan dengan masalah perdamaian Hudaibiyah."
Â
Sebagian dari ayat Al-Quran tidak hanya turun di kota makkah dan sekitarnya dan tidak pula di madinah dan sekitarnya, seperti firman Allah dalam surat At-Taubah ayat 42 dan pada surat Az-Zukhruf ayat 45. Yang kedua ayat tersebut tidak turun di kota makkah dan sekitarnya dan tidak pula di kota madinah dan sekitarnya.