1
Al-Baqoroh
13
Ali-Imron
2
Al-Anfal
14
Al-Ahzab
3
Al-Mumtahanah
15
Al-Hujurat
4
An-Nisa'
16
At-Tahrim
5
Al-Hadid
17
At-Taghabun
6
Al-Qital
18
As-Shaf
7
At-Tholaq
19
Al-Jumuah
8
Al-Hasr
20
Al-Fath
9
An-Nur
21
Al-Maidah
10
Al-Hajj
22
At-Taubah
11
Al-Munafiqun
23
An-Nashr
12
Al-Mujadilah
E.Fungsi Memahami Ilmu Makkiyah dan Madaniyah
An-Naisaburi dalam kitabnya At-Tanbih 'ala Fadhl Ulum Al-Quran, memandang subjek makkiyah dan madaniyyah sebagai ilmu Al-Quran yang paling utama. Sementara itu , Manna' Al-Qaththan mencoba lebih jauh lagi dalam mendeskripsikan urgensi mengetahui makkiyah dan madaniyyah sebagai berikut.
Â
1.Membantu dalam menafsirkan Al-qur'an
Pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa di seputar turunnya Al-Qur'an tentu sangat membantu dalam memahami dan menafsirkan ayat-ayat Al-Quran, kendatipun ada teori yang mengatakan bahwa yang harus menjadi patokan adalah keumuman redaksi ayat dan bukan kehususan sebabin. Dengan mengetahui kronologis Al-Quran pula, seorang mufassir dapat memecahkan makna kontradiktif dalam dua ayat yang berbeda, yaitu dengan pemecahan konsep nasikh-mansukh yang hanya bisa diketahui melalui kronologi Al-Quran.
2.Pedoman bagi langkah-langkah dakwah
Setiap kondisi tentu saja memerlukan ungkapan-ungkapan yang relevan. Ungkapan-ungkapan dan intonasi berbeda yang digunakan ayat-ayat makkiyah dan ayat-ayat madaniyyah memberikan informasi metodologi bagi cara-cara menyampaikan dakwah agar relevan dengan orang yang diserunya. Oleh karena itu, dakwah Islam berhasil mengetuk hati dan menyembuhkan segala penyakit rohani orang-orang yang diserunya. Di samping itu, setiap langkah-langkah dakwah memiliki objek kajian dan metode-metode tertentu, seiring dengan perbedaan kondisi sosio-kultural manusia. Periodisasi makkiyah dan madaniyyah telah memberikan contoh untuk itu.
3.Memberi informasi tentang sirah kenabian