Dukungan komunitas juga menjadi pilar kekuatan yang dipelihara sangat baik di UK. Beberapa aktivitas yang melibatkan komunitas di antaranya: asosiasi orangtua, kegiatan sukarela (volunteering), penggalangan dana (fundraising), dan berbagai program mentoring.Â
Lingkup kerjanya pun tidak sebatas pada urusan sekolah, namun mereka juga berperan memberikan advokasi pada kebijakan-kebijakan pemerintah yang berpihak pada anak.Â
Di Milestone schools, komunitas masyarakat memberikan sumbangan yang signifikan sehingga sekolah itu berkembang sangat progresif di areanya.Â
Berbagai fasilitas yang ada di sekolah tersebut seperti kantin, kolam renang, area gymnastic anak dibangun dari dukungan komunitas, dikelola oleh komunitas, dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat bahkan yang anak-anaknya bukan murid di sekolah tersebut.
Beberapa aspek tersebut sebenarnya bukan hal baru dalam sistem pendidikan di Indonesia. Pendekatan child-centered sudah lama menjadi dasar pelaksanaan pembelajaran di kelas, konsep pembelajaran berdiferensiasi yang dinaungi oleh Kurikulum Merdeka juga selaras dengan tujuan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat setiap peserta didik.Â
Namun tantangan yang masih harus dihadapi institusi pendidikan di Indonesia adalah menyediakan instruksi kemampuan eksplisit agar pendidik dapat menterjemahkan konsep-konsep itu secara kontekstual di lingkungan kerjanya. Ini meliputi kemampuan analisis, problem solving, menyusun alternatif, hingga mengevaluasi sebagai dasar upaya tindak lanjut.Â
Semoga sedikit catatan ini dapat menjadi inspirasi dan katalisator pada upaya yang lebih holistik dari berbagai pihak untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.Â
Ega Asnatasia Maharani - Psikolog, Dosen
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H