Mohon tunggu...
Ega Asnatasia Maharani
Ega Asnatasia Maharani Mohon Tunggu... Dosen - A wanderer soul

Psikolog, Dosen Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Saat ini sedang menempuh studi S3 di International Islamic University Malaysia (IIUM) bidang Clinical Psychology.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Pendidikan Anak Usia Dini dan Inklusi: Sebuah Catatan Perjalanan dari United Kingdom

13 Juni 2023   08:15 Diperbarui: 13 Juni 2023   10:20 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang anak menangis lalu menjatuhkan dirinya ke lantai.

Entah apa yang diinginkannya, tapi ia berteriak dan berkali-kali menghentakkan kaki sambil menatap gurunya.

"Kamu memanggilku? Kamu ingin bantuanku?" kata gurunya sambil menunjukkan sejumlah kartu.

Anak itu tidak mengangguk, tapi tangannya berusaha meraih salah satu kartu itu.

Dalam keterbatasan, mereka berusaha berkomunikasi satu sama lain.

Peristiwa itu bukan bagian adegan film, tapi sedikit pengalaman yang saya observasi ketika mengunjungi The Milestone School, sekolah untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) di wilayah Gloucester, UK. 

Kunjungan ini adalah bagian dari kegiatan akademik prodi PGPAUD dan PGSD Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta yang didanai British Council atas kerjasama transnational antara Indonesia dan United Kingdom. 

Di sana, selama 9 hari kami menuntaskan sebagian program belajar yang fokus pada materi tentang Pendidikan anak usia dini (PAUD) dan Pendidikan inklusi di University of Gloucestershire. Tulisan ini adalah hasil refleksi dari perjalanan itu.

United Kingdom secara historis dikenal memiliki penekanan yang kuat pada bidang pendidikan di semua level, termasuk pendidikan anak usia dini dan Sekolah Dasar (SD). 

Melalui Early Years Foundation Stage (EYFS), pemerintah Inggris menyediakan standar mutu untuk perkembangan, pembelajaran, dan pengasuhan anak dari usia 0 sampai 5 tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun