Tidak terasa lama, akhirnya sampai di bengkel. Berkali-kali Lusi melewati jalan yang sama, dia baru sadar jika ada pertokoan di sana.
"Kamu bisa duduk dulu, akan saya perbaiki ban motornya,"
"Iya, hmm Pak."
"Kenapa panggil Pak?! Sepertinya kita seumuran,"
"Karena baru kenal,"Â
"Mau tanya apa?"
"Kenapa malam-malam bersepeda sendirian?"
"Saya cuma mau lihat pemandangan malam, mumpung bulan bersinar terang. Jalanan juga tidak ramai, jadi bisa lebih bebas naik sepeda."
"Oh, iya. Ya sudah, saya tunggu perbaikan motornya,"
Lusi menunggu sekitar tiga puluh menit, untung saja ban motornya hanya perlu ditambal saja. Selesai diperbaiki, Lusi membayar dengan uang lebih ke pria yang sudah membantunya.
"Ini kebanyakan,"