Perbedaan subkelas tersebut hanya dari segi harga, tetapi tidak ada perbedaan fasilitas.
Kereta Panoramic Menawarkan Perspektif Baru
Persoalan harga tiket ini terlihat sangat klasik, akan tetapi memang begitulah adanya. Selagi kemampuan daya beli bagus, tidak akan ada masalah untuk membayar lebih mahal.Â
Dan jangan lupa, kereta api jarak jauh sampai sekarang sebenarnya lebih banyak digunakan para pekerja, perantau dan pelajar.Â
Mereka adalah orang yang benar-benar sangat bergantung pada keberadaan transportasi murah.
Kabar baiknya, harga tiket kereta saat ini memberikan persaingan yang sehat bagi kompetitor lainnya, seperti bus AKAP, untuk bernapas lega karena tidak tertekan akibat persaingan tidak sehat dari segi harga.
Kereta Api melalui peluncuran kereta Panoramic berusaha menyatakan bahwa mereka hadir untuk memberikan pengalaman unik kepada penumpang.
Kereta Panoramic menjadi awal dari perjalanan panjang si kuda besi ini.
Belum ada kata terlambat meski pesaingnya perusahaan otobus sudah lebih dahulu menawarkan pengalaman baru kepada penumpang: tidur nyenyak menggunakan bus double decker.
Kabarnya, PT KAI akan memperbarui kereta ekonomi, namun tentang pergantian kursi tegak masih dalam pembahasan.
Cukup aneh bila hal seperti ini tetap dipertimbangkan, kecuali biaya pembelian kursi sangat mahal, tetapi cukup menggelitik jika harus menerima alasan ini. Â Â Â
Dan kereta Panoramic juga menawarkan perubahan cara pandang. Orang-orang ini mau membayar mahal selama fasilitas dan fitur yang diberikan sangat memuaskan.Â