Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Memalukan! Dugaan Korupsi Edhy Terjadi Saat Rakyat Susah di Masa Pandemi

26 November 2020   11:04 Diperbarui: 26 November 2020   11:10 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edhy Prabowo. (Dok. Kompas.com)

Sebab di sisi lain, ekspor benih lobster ternyata hanya dapat dilakukan melalui forwarder PT ACK yang secara sekilas mudah disebut sebagai praktik monopoli. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pun tengah menindaklanjuti kasus dugaan monopoli ini.

Korupsi yang lebih besar

Di luar kasus Edhy Prabowo, kita harus membuka pikiran lebih luas. Masih ada potensi korupsi yang lebih besar dari korupsi Edhy Prabowo, korupsi kebijakan. Tanda-tanda itu setidaknya dapat diukur lewat integritas dan kepekaan pejabat negeri ini dalam masa pandemi.

Pengawasan dan pencegahan akan lebih efektif dalam menangani perkara korupsi ketimbang terus-menerus mendapati laporan kasus yang telah menghadirkan kerugian negara. 

Pengawasan dapat menjadi tugas masyarakat agar terus mempelopoti setiap kebijakan sampai implementasinya. Jika ini kendor, maka akan membuka peluang bagi mereka berlaku korup, membuka peluang terjadinya potensi kerugian besar bagi masyarakat. Kawal terus kebijakan selama pandemi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun