Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Memalukan! Dugaan Korupsi Edhy Terjadi Saat Rakyat Susah di Masa Pandemi

26 November 2020   11:04 Diperbarui: 26 November 2020   11:10 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edhy Prabowo. (Dok. Kompas.com)

Dalam waktu terakhir, sebagai penulis lepas, saya juga telah menetapkan tarif 10 kali lipat lebih rendah dari biasa untuk tiap penulisan artikel website. Tidak terkirakan pula nasib nelayan Indonesia yang terbentang dari pulau Weh, Aceh, sampai ke ujung timur di Merauke.

Dengan kasus korupsi ini, apakah kepekaan itu telah terkikis dari sang menteri? Padahal Presiden Jokowi sebelumnya telah mengingatkan jajaran menterinya untuk memiliki sense of crisis. 

Integritas yang dipertanyakan

Perbuatan korupsi bagaimanapun memperlihatkan degradasi moral, entah dalam situasi normal atau di luar masa pandemi. 

"Seorang pria yang tidak pernah sekolah mungkin mencuri isi gerbong kereta api, tetapi dia yang mempunyai pendidikan universitas, mungkin mencuri seluruh rel kereta," kata Presiden ke-26 AS Theodore Roosevelt.

Korupsi dapat dicegah selama manusia berpegang kokoh pada integritas dan moralitas. Tindakan mencuri merupakan perbuatan tercela menurut hukum pidana sampai ajaran agama. 

Pejabat bersumpah di bawah Kitab Suci, menjunjung tinggi konstitusi dan bekerja demi kemaslahatan rakyat. Semua ini yang akhirnya bermuara pada integritas dan moral pejabat itu. 

Sense sangat dibutuhkan untuk melepas jerat masyarakat dari pukulan pandemi. Sense itu menyangkut rasa, kepekaan. Sejauh yang kita ketahui, kepekaan memang telah lama hilang dari wajah Indonesia. Kita cukup mudah menemukan para pesohor dan artis yang tanpa rasa malau memamerkan kemewahan melalui media sosial.

Dan tabiat untuk memiliki barang mewah pun menular kepada Menteri Edhy Prabowo dan sang istri. Dia adalah pemangku kebijakan dengan kemapanan politik telah mengetahui apa yang pantas dilakukan seorang pejabat negara.

Integritas tumbang salah satunya tidak menaati perintah atasan. Secara politik, kita dapat menilai bagaimana pesan Presiden yang mengingatkan sense of crisis ternyata diabaikan oleh Edhy Prabowo. 

Mungkinkah pengawasan yang lemah? Kenapa kebijakan yang keluar kerap menimbulkan kontroversi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun