Harvey LeRoy ‘Lee’ Atwater
Kepada Harian The New York Times, Lee menyebut dua tujuan hidupnya: mengatur kampanye presiden dan menjadi Ketua untuk Partai. Kedua cita-cita Lee terwujud. Dia menjabat sebagai Ketua RNC atas usahanya memenangkan Geroge H.W. Bush pada Pilpres AS 1989. Kemenangan Ronald Reagen dan George H.W. Bush sebagai Presiden AS tidak dapat dilepaskan dari taktik racikannya.
Dilansir dari laman nytimes.com, keterlibatan Lee pertama kali dalam kampanye tampak ketika memenangkan Ronald Reagen sebagai Capres dari Partai Republik. Usianya terbilang masih sangat muda saat itu, 29 tahun, untuk menempati posisi sebagai koordinator kampanye.
Laman merdeka.com bahkan lebih keras. Jonas Tobing, dalam artikelnya sampai menyebut Lee sebagai ahli plintir (spin doctor) nomor wahid. Lagi pula pilihan Lee memang cenderung membangkitkan sentimen rasial. Contohnya ketika dia menjadi operator politik Strom Thurmond, seorang senator dari South Carolina yang menentang hak-hak sipil kepada kaum kulit hitam.
Lee menutup mata di usia yang sangat muda, 40 tahun, akibat tumor otak yang menyerangnya.
(tulisan ini pertama kali dimuat pada laman www.indoneside.com)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H