James Carville
Konsultan politik pemilu (electioneer) ini mempunyai rekam jejak yang baik. Carville mampu memenangkan Benjamin Netanyahu dalam pemilu Israel tahun 1999. Dalam pemilihan itu, Netanyahu hanya memiliki satu tim sukses. Tim inilah yang menjalankan semua rekomendasi Carville. Selain Netanyahu, nama lain yang pernah merasakan tangan dinginnya adalah Tony Blair, mantan PM Inggris 1997-2007.Â
Namun Carville berubah, tidak mengikat dirinya pada ucapan tersebut setelah Obama berhasil memenangkan pemilihan calon presiden dari Partai Demokrat. Dia membuka diri untuk membantu Obama melawan kandidat dari Partai Republik John McCain
Selain menjalankan strategi kampanye pemenangan, Carville juga tercatat sebagai seorang pembawa acara di CNN. Pada tahun 2014 Carville bergabung dengan media Fox News sebagai seorang kontributor. Kerjanya saat menangani kampanye pemenangan Bill Clinton diangkat ke dalam film dokumenter The War Room.
Rob Allyn
Nama Rob Allyn sempat menjadi perbincangan hangat di Tanah Air. Sepak terjang Rob Allyn tersebut dapat dilihat pada Pilgub DKI Jakarta 2012. Allyn kala itu bekerja sama Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra. Gerindra sendiri menyatakan dukungannya terhadap pasangan Jokowi-Ahok dalam perebutan Jakarta Satu. Ahok juga merupakan kader partai tersebut. Allyn mengambil peran dalam kampanye melalui pembuatan iklan televisi bagi pasangan Jokowi-Ahok.
Namun, siapa yang menyangka, bahwa Allyn dapat berubah. Allyn dituduhkan ikut dalam kampanye hitam terhadap Jokowi-Jusuf Kalla. Peristiwa melakukan ini terjadi pada Pilpres 2014 silam.
Siapa sebenarnya aktor yang bertanggungjawab dalam kampanye hitam tidak dapat dipastikan. Dengan operasi secara rahasia, tersembunyi, dan informasi yang dapat tersebar lewat bisik-bisik orang, boleh dikatakan sulit melacak dalang pelakunya.
Rob Allyn sebenarnya lebih banyak menangani politisi lokal di AS. Prestasi besarnya diperoleh ketika berhasil memenangkan Geroge W. Bush kembali menjadi Gubernur Texas tahun 1994. Namun, pemilihan gubernur ini juga terbilang tidak sehat karena isu yang dilemparkan berbau SARA. Isu tersebut mengena kepada John McCain, lawan Bush dalam pemilihan. McCain dikabarkan memiliki anak berkulit hitam dari hubungannya di luar pernikahan. Isu inilah yang kemudian turut menjatuhkan pamor McCain dan berhasil memenangkan Bush sebagai pemenang.