Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Menguak Fakta Turunnya Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak di Sulteng

10 Desember 2024   13:02 Diperbarui: 10 Desember 2024   22:02 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana saat pemungutan suara di TPS di Kota Palu Sulteng. (Dokumentasi Pribadi) 

Seperti tidak terdistribusinya formulir C6 dan ditolaknya pemilih di TPS, karena tidak mernbawa e-KTP maupun biodata kependudukan lainnya.

Bermuara Gugatan ke MK

Dipastikan terkait penyelenggaraan pilkada serentak yang berdampak pada turunnya partisipasi pemilih di Sulteng, akan bermuara pada gugatan pihak paslon Gubernur dan Wakil Gubernur ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Pihak KPU Sulteng sendiri sudah siap jika nantinya terjadi gugatan ke MK. Bahkan Ketua KPU Sulteng pada rapat pleno menyampaikan, sudah punya kisi-kisi dalam menghadapi gugatan. Setelah mengikuti pembahasan alot, antara saksi paslon dan KPU Kabupaten/Kota.

Namun lepas dari bakal adanya gugatan ke MK fakta-fakta yang terungkap di rapat pleno KPU Sulteng, terkait turunnya partisipasi pemilih, bisa menjadi bahan evaluasi bagi KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pilkada. 

Agar kedepan kualitas penyelenggaraan konstestasi pemilu maupun pilkada di Sulteng bisa lebih baik dan profesional. Serta memberikan kesempatan lebih banyak kepada pemilih, dalam menyalurkan hak pilihnya.

Juga evaluasi terhadap regulasi dan sistem penyelenggaraan yang dianggap menghambat pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tetsebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun