Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Putusan MK dan Gairah Kontestasi Pilgub Sulteng

21 Agustus 2024   14:22 Diperbarui: 21 Agustus 2024   17:57 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasangan SANGGANIPA sendiri sudah mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan berupa dokumen persetujuan parpol yang diserahkan langsung oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP). Juga dipastikan mendapat dukungan dari Partai Hanura.

Kepastian koalisi parpol tersebut dibenarkan oleh elit DPD PDI Perjuangan Sulteng Lasnardi Lahi, sebagaimana dilansir media online. Bahwa  dengan adanya putusan MK, maka pasangan Rusdy Mastura dapat mendaftar ke KPU Sulteng, lewat koalisi PDI Perjuangan dan Partai Hanura.

PDI Perjuangan sendiri memperoleh suara sah sebanyak 176.954 atau tujuh kursi pada pemilu DPRD Provinsi tahun 2024. Sementara Partai Hanura memperoleh 80.405 suara atau 1 kursi di DPRD Sulteng.

Perolehan suara sah dari kedua partai tersebut jika diakumulasikan mencapai 257.359 suara atau sebesar 11,5 persen. Jumlah tersebut sudah melebihi dari ketentuan 8,5 persen ambang batas yang dipersyaratkan.

Gairah atas kepastian majunya pasangan SANGGANIPA karena adanya putusan MK mencuat di ruang publik. Baik di media sosial maupun di berbagai aktivitas publik. Terutama bagi warga yang punya preferensi elektoral terhadap pasangan tersebut.

Dalam artikel saya sebelumnya berjudul Menakar Peluang Adanya Tiga Pasangan Calon dalam Pilgub Sulteng menyebutkan, jika ada tiga pasangan calon yang berkontestasi, maka akan meminimalisir polarisasi antar warga Sulteng dalam Pilgub.

Adapun pasangan calon yang sudah lebih dulu dipastikan maju karena sudah deklarasi adalah, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri (BERAMAL). Serta pasangan Anwar Hafid dan Reny Lamadjido (BERANI).

Menyusul adalah deklarasi pasangan SANGGANIPA, sebelum pendaftaran ke KPU Sulteng pada tanggal 27-29 Agustus 2024. Jika deklarasi sudah dilakukan akan menepis sinyalemen Pilgub Sulteng akan berlangsung Head to Head.

Putusan Bersifat Final

Adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada tujuh hari jelang tahapan pendaftaran pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur ke KPU Provinsi, harus diakui berdampak pada peta konstalasi dan pencalonan jelang kontestasi Pilkada serentak.

Khususnya bagi pasangan calon yang tadinya hampir tertutup peluang untuk bisa berkontestasi, namun kini menjadi terbuka lebar dengan adanya perubahan pasal krusial yang dianggap inskontitusional.

Putusan MK terkait perubahan pasal pada UU Pilkada tersebut bersifat final dan mengikat berlaku pada persyaratan tahapan Pilkada serentak yang dihelat oleh KPU Provinsi selaku penyelenggara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun