Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pesan Simbolik Presiden Jokowi Berkantor di IKN

31 Juli 2024   15:49 Diperbarui: 1 Agustus 2024   17:34 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi tujuan pembangunan IKN sesuai amanat UU adalah, menjadi kota berkelanjutan di dunia. Serta sebagai penggerak ekonomi masa depan di Indonesia. Sekaligus menjadi simbol identitas nasional yang merepresentasikan keberagaman bangsa Indonesia.

Pesan simbolik Jokowi yang berkantor di IKN, tentu menjawab adanya kendala komunikasi yang menjadi tantangan utama dalam pembangunan IKN. Di mana pada setiap kendala komunikasi tersebut, pasti ada solusinya.

Selaku decision maker (pengambil keputusan) di pemerintahan, Jokowi membuktikan sukses komunikasi adalah jawaban atas sukses konstruksi yang mengalami progres signifikan.

Sukses Utilisasi

Saat berkantor bersama dengan Menteri PUPR dan Menteri Perhubungan di Istana Garuda IKN, Jokowi meminta kepada para Menteri untuk memastikan partisipasi (keterlibatan) masyarakat dalam pembangunan dan penataan IKN.

Tujuannya agar masyarakat turut dilibatkan, bukan sebaliknya merasa terpinggirkan dalam penataan IKN. Dengan pelibatan partisipasi masyarakat tersebut, maka sukses utilisasi (manfaat) yang hendak dicapai, akan berlaku untuk semua kalangan.

Baik itu birokrat (ASN), pelaku usaha, tenaga kerja informal serta masyarakat umum. Karena IKN nantinya bukan hanya sebagai pusat pemerintahan, namun juga pusat ekonomi, pendidikan, inovasi, dan riset, pariwisata dan lainnya.

Itulah sebabnya Jokowi dalam berbagai kesempatan mengajak multi stakeholder terutama pelaku usaha (investor), untuk terlibat dalam pembangunan IKN. Mengingat IKN dirancang sebagai peradaban baru Indonesia, dimana dampak utilisasi ditujukan untuk semua kalangan.

Sukses utilisasi juga diharapkan dirasakan oleh daerah penyangga IKN baik di dalam, maupun luar pulau Kalimantan. Seperti pulau Sulawesi yang dipisahkan oleh Selat Makassar. Di mana daerah penyangga akan berperan menjadi pemasok logistik ke IKN nantinya.

Itulah sebabnya infrastruktur penunjang seperti bandara, pelabuhan, jalan serta jembatan telah dibangun, agar mempercepat konektivitas antara daerah penyangga dengan IKN Nusantara.

Peresmian jembatan pulau Balang yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp1,4 triliun, diharapkan memberi dampak utilisasi dari aspek konektivitas tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun