Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mangrara Banua, Tradisi Adat Toraja yang Masih Dipertahankan

5 Januari 2024   12:46 Diperbarui: 5 Januari 2024   17:53 1665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan tim seni budaya dari menggunakan aksesoris Toraja. Dok Pri

Antusias mengikuti acara. Dok Pri
Antusias mengikuti acara. Dok Pri

Tongkonan sebagai ikon rumah adat yang dibuat, adalah wujud partisipasi seluruh rumpun keluarga. Baik yang ada di kampung maupun yang berada di perantauan. Dimana saling mendukung finansial, agar pembuatan Tongkonan bisa selesai tepat waktu.

Ternak babi sebagai wujud pemberian dari tamu undangan kepada tuan rumah yang menggelar Mangrara Banua. Dimana ternak babi yang diberikan akan menjadi investasi atau kembali, saat suatu waktu sang pemberi menggelar acara atau pesta adat yang sama.

Adapun gotong royong sebagai spirit kebersamaan dalam setiap acara atau tradisional adat yang terkonversi dalam bentuk dana, tenaga dan juga waktu.

Dimana gotong royong saat Mangrara Banua diawali dari saat pendirian pondok untuk tamu, pemotongan ternak, menjamu undangan, serta pembongkaran pondok.

Tentu upacara Mangrara Banua membutuhkan finansial yang tidak sedikit. Namun keberhasilan acara tersebut tidak lepas dari keterlibatan semua pihak.  

Terutama dari rumpun keluarga yang saling bahu membahu dan bergotong royong dalam menyiapkan dana, tenaga serta berbagai kebutuhan yang diperlukan dalam upacara tersebut.

Gotong royong yang menjadi budaya masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Toraja pada khususnya, adalah kunci dari sebuah peradaban yang guyub dan egaliter yang harus diwariskan bagi generasi selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun