Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jokowi, Baju Adat, dan Pemerataan Pembangunan

21 Agustus 2022   20:21 Diperbarui: 23 Agustus 2022   12:15 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo yang memakai baju adat dari Buton, Sulawesi Tenggara memberikan keterangan pers sebelum memimpin upacara peringatan HUT ke-77 RI, di Istana Merdeka, Rabu (17/8/2022). (dok. istimewa via kompas.com) 

Pembangunan Indonesia Sentris adalah pembangunan tidak hanya berpusar di wilayah Jawa saja, namun merata ke seluruh wilayah Indonesia tanpa terkecuali. 

Pembangunan tersebut terakomodir dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan infrastruktur dan sarana. Berupa jalan, jembatan, bandara, pelabuhan, terminal, kawasan industri, bendungan, irigasi serta proyek lainnya yang dapat mengungkit kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah diluar pulau Jawa.

Dalam tujuh tahun ini, Pemerintah telah menambah 2.042 km jalan tol, 5.500 km jalan bukan tol, 16 bandara baru, 18 pelabuhan baru, 38 bendungan baru, hingga irigasi 1,1 juta hektare. 

Khusus untuk bendungan yang menjadi infrastruktur vital dalam memajukan sektor pertanian, ditargetkan hingga tahun 2024 selesai terbangun 57 bendungan di pelosok Indonesia.

Presiden Jokowi meresmikan infrastruktur jembatan di Kabupaten Nias Barat. Doc Sekertariat Presiden
Presiden Jokowi meresmikan infrastruktur jembatan di Kabupaten Nias Barat. Doc Sekertariat Presiden

Meresmikan pembangunan bendungan di Kabupaten Penajam Paser Utara. Doc Sekertariat Presiden
Meresmikan pembangunan bendungan di Kabupaten Penajam Paser Utara. Doc Sekertariat Presiden

Menurut Jokowi, infrastruktur yang sudah dibangun saat ini, hasilnya mungkin baru akan terasa nanti lima atau sepuluh tahun yang akan datang. 

Namun, setidaknya sejumlah infrastruktur dan sarana yang sudah terbangun di daerah, telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.

Sementara program hilirisasi dan industrialisasi di daerah berdampak pada pertumbuhan investasi yang meningkat tajam yang mana sebesar 52 persen berada di luar pulau Jawa. 

Artinya, ekonomi Indonesia bukan hanya tumbuh pesat, tetapi juga tumbuh merata menuju pembangunan yang Indonesia Sentris.

Seperti diketahui selama ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia didominasi oleh Pulau Jawa. Maka dengan adanya peningkatan investasi di luar Jawa yang cukup pesat, maka dampaknya akan dirasakan buat masyarakat dan daerah setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun