Pembangunan Indonesia Sentris adalah pembangunan tidak hanya berpusar di wilayah Jawa saja, namun merata ke seluruh wilayah Indonesia tanpa terkecuali.Â
Pembangunan tersebut terakomodir dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan infrastruktur dan sarana. Berupa jalan, jembatan, bandara, pelabuhan, terminal, kawasan industri, bendungan, irigasi serta proyek lainnya yang dapat mengungkit kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah diluar pulau Jawa.
Dalam tujuh tahun ini, Pemerintah telah menambah 2.042 km jalan tol, 5.500 km jalan bukan tol, 16 bandara baru, 18 pelabuhan baru, 38 bendungan baru, hingga irigasi 1,1 juta hektare.Â
Khusus untuk bendungan yang menjadi infrastruktur vital dalam memajukan sektor pertanian, ditargetkan hingga tahun 2024 selesai terbangun 57 bendungan di pelosok Indonesia.
Menurut Jokowi, infrastruktur yang sudah dibangun saat ini, hasilnya mungkin baru akan terasa nanti lima atau sepuluh tahun yang akan datang.Â
Namun, setidaknya sejumlah infrastruktur dan sarana yang sudah terbangun di daerah, telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.
Sementara program hilirisasi dan industrialisasi di daerah berdampak pada pertumbuhan investasi yang meningkat tajam yang mana sebesar 52 persen berada di luar pulau Jawa.Â
Artinya, ekonomi Indonesia bukan hanya tumbuh pesat, tetapi juga tumbuh merata menuju pembangunan yang Indonesia Sentris.
Seperti diketahui selama ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia didominasi oleh Pulau Jawa. Maka dengan adanya peningkatan investasi di luar Jawa yang cukup pesat, maka dampaknya akan dirasakan buat masyarakat dan daerah setempat.