Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Singapura, Aku Jatuh Cinta (Nostalgia 2000)

9 September 2023   19:50 Diperbarui: 9 September 2023   19:57 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cerpen Singapura, Aku Jatuh Cinta (Nostalgia 2000. / Foto: Effendy Wongso

"Hei, memangnya aku picik begitu? Kalau aku begitu, yang namanya Ronny Panggabean pasti tidak bakal berada di seberang meja ini. Berhadapan dengan saya, duduk makan semeja di Borders!"

Saya terbahak. Tiba-tiba merasa memiliki kekuatan dan keberanian untuk menjalin benang merah lebih dari sekadar persahabatan. Saya memang mesti bersikap jujur dengan suara hati saya sendiri. Saya tidak ingin kehilangan momen yang datangnya mungkin sekali dalam seumur hidup ini. Saya tidak ingin melewatkan dan menyia-nyiakan waktu seperti dulu lagi. Sepertinya saya sudah lebih siap, mantap untuk memaparkan isi hati yang belum terungkap sekian tahun.

Malam menangkup di Orchard Road. Rasanya waktu berlalu secepat meteor. Saya ingin terus bersamanya. Membantu menyaput hari-harinya yang kelabu. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun