Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Suatu Hari Tentang Eyang

14 Maret 2021   20:45 Diperbarui: 14 Maret 2021   21:36 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Yap. Seperti Tukul Arwana, Basuki, atau Timbul."

Saya sudah ngakak. Dia sama sekali tidak tersinggung dengan tawa saya yang sebenarnya tidak sopan itu. Malah dia menyembulkan senyum simpatik. Saya katakan simpatik karena, dia berusaha menutupi giginya yang notaris (nongol tapi sebaris) itu. Paling tidak, dia memahami etika ketawa yang baik. Tidak seperti saya yang, meski gadis dari kalangan baik-baik, kalau ketawa kadang-kadang gulingan di lantai.

"Saya nggak suka mereka," urainya setelah meredakan tawa kecilnya.

"Lho, kenapa?" tanya saya dalam nada bergurau. "Jelek-jelek gitu mereka tajir, lho?  Lihat, gimana larisnya mereka sebagai bintang iklan...."

"Kalau boleh memilih, saya lebih memilih Mr Bean," salibnya serius.

"Kenapa Mr Bean?"

"Nggak kenapa-kenapa. Cuma dia nggak sekadar melucu."

"Maksud kamu apa?"

"Dia nggak melucu tapi lucu."

"Maksud kamu...."

"Kak Eyang lihat, Mr Bean itu lucu karena keluguannya. Ketidaktahuannya. Bukan karena ketololannya, atau kebodohannya. Kadang-kadang kita tertawa karena, sebenarnya kita menertawakan diri kita sendiri." Arjuna Arief Santoso itu bicara panjang-lebar berdiplomasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun