"Adik Ailing, teman Kak Roy sewaktu di SMP dulu."
"Itu, lho. Yang biasa Kak Roy panggil Gadis Cina Benteng. Saya ini adiknya."
"Ya, ampun! Airing?! Airing kok suaranya lain, sih?"
"Ya terang lain, Kak Roy. Airing sekarang kan sudah SMP. Dulu waktu Kak Roy masih sering main ke rumah, Airing masih culun. Kalau tidak salah masih kelas enam SD."
"Ya, ampun. Saya lupa kalau kamu sekarang tuh sudah gede. Eh, kamu telepon dari mana? Maksud saya, kamu sekarang di mana? Masih di Tangerang?"
"Iya. Kami masih di Tangerang, Kak Roy. Airing menelepon di wartel dekat rumah."
"Hm, bagaimana keadaan kalian? Sehat-sehat saja, kan?"
"Ya, kami sehat-sehat saja, Kak Roy. Tapi, Papa sudah meninggal enam bulan yang lalu!"
"Ya, Tuhan! Maaf, saya tidak tahu...."
"Kak Roy, Airing tidak mengganggu kan?"
"Oh, tidak, tidak. Saya malah senang bisa ngobrol lagi dengan kamu. Hm, Ailing kakak kamu sekarang di mana?"