Berangkat pagi, pulang malam adalah potret pekerja di Indonesia, terutama bagi mereka yang tinggal dan bekerja di kota-kota besar dan terkenal dengan kemacetannya. Berangkat pagi menjadi satu-satunya alternatif jika ingin tiba tepat waktu di kantor dan tak ingin terjebak dalam kemacetan.
Konsekuensi terlambat tiba di kantor banyak. Potongan uang transport bagi yang menerima tunjangan tersebut, nama baik, bahkan gagal naik jabatan karena dianggap tidak tepat waktu. Daripada harus menerima konsekuensi yang beruntun, tak heran jika para karyawan memilih berangkat saat jalanan masih lengang.
Berangkat pagi sekali lalu kembali malam hari dengan tubuh dan pikiran lelah, lapar, badan lengket berkeringat. Rasanya tidak ada lagi keinginan untuk melakukan apapun selain makan, mandi lalu beristirahat untuk bersiap menghadapi hari esok.
Pengalaman Saat Asam Lambung Akut Menyerang
Bagi yang tinggal bersama keluarga, mudah untuk dapat mengonsumsi makanan sehat yang dimasak oleh anggota keluarga, sayangnya, bagi pekerja yang masih berstatus single dan tinggal sendiri alias nge-kost, makanan cepat saji adalah pilihan tercepat untuk menghindari lapar.Â
Kalau beruntung pulang saat matahari belum hilang, bolehlah menyempatkan diri untuk memasak, itupun jika peralatan masak tersedia. Jika tidak, daripada menahan lapar, makanan cepat sajipun jadi pilihan.
Saat masih tinggal di Bekasi, sekitar 500m dari tempat tinggal saya, seorang pegawai bank ditemukan meninggal di kamar kost. Seminggu sebelum itu, ditemukan juga mayat seorang mahasiswi salah satu universitas ternama di Bandung. Kasus keduanya sama, penyakit lambung.
Hal yang sama pernah hampir menimpa saya saat masih kost di Bekasi 2016 lalu. Saya yang memang ada riwayat asam lambung tiba-tiba saja merasa ada yang tak beres di ulu hati saat akan bersiap ke kantor. Perlahan seluruh badan saya semakin terasa dingin.
Saat itu tetangga kost sudah berangkat ke kantor. Saya coba hubungi Ibu kost yang biasanya selalu ada di rumah. Sialnya, Ibu kost saat itu malah sedang mengantar anak ke sekolah. Â
Jangankan berdiri, bergerak saja rasanya sangat tak berdaya, nafas semakin tercekat. Hanya bisa berbaring sembari terus menarik nafas lewat mulut, sedang tangan bolak balik nelponin Ibu kost.
Beruntung Ibu kost tiba lalu menghubungi saya memastikan apakah keadaan membaik. Mendengar hanya ucapan "tolong", Ibu kost bergegas membuka pagar kamar kost yang memang selalu terkunci.Â
Pintu kamar dibuka paksa melalui jendela. Dan saya langsung dibawa ke rumah sakit. Beruntung (lagi) saya tertolong dan bisa berbagi pengalaman ini pada pembaca.
Berjalan dari pengalaman pribadi yang cukup menyeramkan itu, berikut adalah 5 hal sederhana yang merupakan gaya hidup sehat saya untuk terhindar dari hal yang sama:
1. Siapkan Buah sebagai Cemilan Sebelum Perut Kosong
Membiarkan perut sering kosong perlahan akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan ini jika tak segera disudahi akan menimbulkan penyakit maag. Maag menggerogoti lambung hingga terjadi maag akut lalu akhirnya muncul berbagai penyakit lain yang semakin menyeramkan. Penyakit itu pada kenyataannya hadir karena hal-hal sepele yang kerap diabaikan.
Males ah, nanti saja di kantor beli jus buah.Â
Mengonsumsi buah langsung dengan mengonsumsi jus buah berbeda, lho. Apalagi jika jus tersebut bukan buatan sendiri. Kita harus perhatikan dari segi sanitasi, alat yang digunakan untuk membuat jus, sampai ke kebersihan penjual.Â
Belum lagi, kandungan gizi pada buah akan memiliki penurunan kualitas setelah terkena blender atau juice maker dibanding yang dikonsumsi langsung.
Jika tujuanmu ingin menghemat, banyak kok buah yang harganya murah namun memiliki kandungan gizi yang bagus untuk tubuh. Jeruk misalnya. Buah naga juga boleh. Oh iya, bawalah buah dalam kondisi tanpa dikupas ke kantor.Â
Dengan begitu, kesegaran dan kualitas kandungan gizinya masih dapat dipertahankan. Kamu bisa konsumsi buah tersebut di tengah-tengah kesibukan agar terhindar dari rasa lapar sebelum makan siang tiba.
2. Membawa botol Minum
Terkadang jika hanya mengandalkan gelas yang disediakan di kantor yang sekali teguk langsung habis, kita jadi malas bolak-balik untuk mengambil air. Dengan membawa botol minum, kita terbantu dengan ketersediaan air minum lebih lama di meja kerja. Bisa lebih hemat juga karena tidak perlu membeli air kemasan saat haus di tengah jalan.Â
Oh iya, mengonsumsi kebutuhan air sesuai yang dibutuhkan tubuh manusia dewasa yaitu 8 gelas, juga dapat membantu kita terhindar dari hilangnya konsentrasi saat bekerja, lho.
3. Dikit-dikit jangan Naik Kendaraan
Senin sampai Jumat berangkat pagi pulang malam. Sabtu dan Minggu menghabiskan waktu dengan orang-orang tersayang. Lalu, olahraganya kapan?
Nah, ini bisa disiasati dengan jalan kaki. Dikit-dikit jangan langsung mengandalkan motor. Jika hanya berjarak 300-500m dan kamu sedang tidak dalam kondisi buru-buru, cobalah untuk berjalan kaki. Lumayan membakar sekian kalori dan mengeluarkan keringat. Eh, jangan lupa selalu sediakan parfum atau baju ganti yaa. Agar penampilan tetap tampil segar.
Manfaatnya banyak sekali. Kita akan sadar ternyata ada banyak hal yang telah kita abaikan selama ini saat berangkat ke kantor. Berjalan di pagi hari lebih baik lagi, lumayan dapat asupan matahari pagi yang masih bermanfaat bagi tubuh mengingat sepanjang hari nanti kita akan berjibaku dengan pekerjaan dan tak akan bertemu dengan matahari lagi hingga tiba di rumah.
Boleh juga disiasati dengan bersih-bersih rumah bersama dengan orang tersayang saat akhir pekan. Dapat bersihnya, dapat kebersamaannya, dapat sehatnya, dapat pula hematnya. Hehehe.
4. Bawa Bekal
Ini harus. Bawa buah dan bekal itu harus sejalan. Terserah bekal makanan apa saja selama itu sehat. Yang jelas, makanan yang kamu bawa tentu akan jauh lebih menyehatkan dibanding makanan cepat saji yang disantap atau makanan murah yang dijajakan di seputaran kantor.
Jika kamu anak kost dan tidak ada dapur untuk memasak, cobalah bicarakan dengan Ibu kostmu. Beberapa ibu kost ada kok yang mau untuk membuatkan bekal bagi anak-anak kostnya dengan harga dan menu yang disepakati. Pastikan pula sayur selalu tersedia dalam menu keseharianmu yaa.Â
5. Istirahat yang Cukup
Kerja cukup di kantor saja. Jangan sampai waktu istirahatpun dikorbankan untuk perusahaan. Kalau sakit, perusahaan akan dengan sangat mudah mencari pengganti baru dan kamu akan dilupakan. Loyalitas boleh, tapi jangan sampai melupakan kesehatan diri sendiri.
Jika kamu tidak cukup istirahat, kamu juga tidak akan bersemangat untuk menghadapi hari esok. Di kantorpun kamu tidak bisa bekerja maksimal karena kondisi yang mengantuk. Parahnya lagi, jika kamu mengantuk pas dilihat pimpinan!
Nah, itu dia beberapa tips sederhana gaya hidup sehat saya yang mungkin berguna untuk rekan-rekan pembaca. Gaya hidup sehat yang berkelanjutan juga akan mempengaruhi kualitas manusia dalam suatu negara, termasuk Indonesia. Mari sembuhkan Indonesia dengan mulai melakukan gaya hidup sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H