Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Awas! Bahaya Penggunaan Botol Minuman Bekas

5 Desember 2017   15:09 Diperbarui: 10 Agustus 2019   13:47 2835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Botol bekas AMDK yang digunakan lagi sebagai wadah minum oleh Pramudi TJ | Dokpri

Bahaya Penggunaan Botol Bekas AMDK sebagai Wadah Minum

Ada jenis bahan yang diijinkan untuk dikemas dalam botol PET atau AMDK, ada juga yang jenis bahan yang tidak diijinkan untuk dikemas menggunakan botol tersebut. Secara umum, jika penggunaan botol PET masih dalam batas normal, tidak ada bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan botol secara berulang selama air yang diisi kembali itu bukanlah jenis air yang dilarang untuk dikemas di plastic berbahan PET.

Penggunaan botol PET dalam batas normal adalah begitu AMDK dibeli dan sudah habis dikonsumsi, masih bisa diisi kembali dengan air putih yang bersuhu dingin hingga normal. Begitu habis, botol bisa langsung diremukkan dan dibuang. Sangat tidak disarankan untuk mengisi botol bekas AMDK dengan air panas karena dapat menyebabkan komponen monomer dari botol plastic terlepas dan bermigrasi (berpindah) ke bahan yang dikemas (air). 

Dalam jangka pendek memang sangat jarang ditemukan kasus keracunan monomer plastic, namun dalam jangka panjang, kontaminasi monomer plastic bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Misalnya kanker.

Ingin memperkuat isiisi tulisan, saya mencoba untuk mendapatkan berbagai informasi tambahan dari praktisi PT. Tirta Investama, Mas Eric Rahadian dari bagian Quality Manager serta dari Bapak Achmat Sarifudin selaku salah satu Peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Subang, Jawa Barat. 

Keduanya pun mengamini bahwa mengisi kembali botol bekas AMDK dengan air panas dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Sebagai produk AMDK yang merajai pasar Indonesia, Eric Rahadian, selaku Quality Manager PT. Tirta Investama dari pabrik Klaten menyarankan untuk segera meremukkan botol begitu isi botol telah habis dilakukan. 

Berikut pemaparan Mas Eric terkait dengan kemasan AMDK yang terbuat dari PET


Jika tidak ingin menambah kuantitas sampah di lingkungan sekitar, botol bekas AMDK juga dapat dimanfaat sebagai pot sederhana yang bisa digantung di pekarangan rumah. Selain dapat memberikan hasil tanaman, menambah nilai estitika rumah, konsumen juga sudah turut mengurangi jumlah sampah. 

Hiasan lampu dari botol bekas AMDK | DokPri
Hiasan lampu dari botol bekas AMDK | DokPri
Berbeda dengan Bapak Achmat Sarifudin selaku peneliti dari LIPI, Subang, selain mengamini bahwa salah satu bahaya yang timbul dari penggunaan botol bekas adalah Kanker, Beliau juga menambahkan bahwa penggunaan botol untuk minuman dengan kandungan gula kemudian digunakan lagi berulang-ulang tanpa memperhatikan kebersihan botol akan memungkinkan botol terkontaminasi mikroba. 

Sebagian isi email Bapak Achmat sebagai pendukung tulisan | DokPri
Sebagian isi email Bapak Achmat sebagai pendukung tulisan | DokPri
Botol yang terkontaminasi mikroba pada dasarnya akan mempengaruhi kesehatan pengguna, tergantung jenis mikroba yang tumbuh pada botol tersebut. Salah satu bahayanya adalah sakit perut atau diare. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun