Penulis punya pengalaman mengunjungi pondok rehabilitasi mental An-Nur di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah. Pondok itu diasuh oleh KH Supono Mustajab yang sekaligus membimbing Sumanto, pemakan mayat manusia.
Penulis dapati Sumanto tak kunjung dijemput anggota keluarganya meski sudah mengalami perbaikan pada penyakitnya. Sumanto sudah bisa baca Surat Yasin. Hebat.
KH Mustajab dengan kerelaannya mau juga merawat orang sakit jiwa lantaran tidak terpilih sebagai anggota legislatif. Anggota keluarga mengirim ke situ, tapi beberapa bulan berikutnya tak mau mengongkosi untuk kebutuhan kehidupan sehari-hari.
Maka jadilah sang kiai merogoh kantong sendiri lebih dalam untuk menghidupi para orang tak waras itu.
Salam berbagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H