Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Puan Maharani Akan Serius Tangani Pelayanan Keagamaan dan Toleransi

5 Oktober 2019   09:38 Diperbarui: 5 Oktober 2019   10:05 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan harmonis masyarakat agama di Indonesia sendiri tidak selalu berlangsung mulus. Sejumlah aksi terorisme mengatasnamakan agama acapkali muncul di tengah-tengah kehidupan masyarakat agama. Ini adalah realitas.

Tapi kita pun harus menyadari bahwa agama bukan satu-satunya penyebab, tapi juga bisa jadi didorong oleh kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, dan situasi politik yang mendorong kelompok-kelompok sosial tertentu bangkit dalam gerakan intoleransi.

Karena itu, pemerintah bersama dewan perlu memiliki strategi yang tepat. Penegakan hukum menjadi hal penting. Memaksa pihak yang melanggar norma dan hukum sangat penting untuk menghentikan perbuatannya.

Tugas itu tak bisa sepenuhnya dibebankan kepada eksekutif, kepala negara saja. Anggota dewan dan badan-badan yudikatif penting memberi perhatian.

Sejatinya Indonesia masih dipandang negara lain sebagai bangsa yang hidup harmonis di negeri yang elok. Jika diibaratkan negeri ini bagai seekor kupu-kupu. Mahluk ini tidak pernah tahu bahwa dirinya indah, elok dan enak dipandang dan tidak membuat keonaran.

Selayaknya memang kita perlu menjadi baik. Tetapi tidak perlu jemawa, angkuh atau congkak. Biarlah orang-orang sekeliling yang tahu dan menilai bahwa diri kita baik. 

Sungguh menggembirakan bahwa karakteristik masyarakat kita adalah punya kemampuan menerima dan menghormati perbedaan. Ini adalah salah satu modal utama.

Karena itu Puan bersama anggotanya tentu sudah menyadari harus bekerja optimal. Usia manusia bagai es batu. Dipakai atau tidak, tetap akan mencair. Artinya, akan berkurang secara bertahap. Mengingat dewan bertugas hanya dalam lima tahun, sungguh disayangkan jika waktu yang tersedia digunakan untuk bertikai dengan sesama.

Memaksimalkan waktu yang ada bagi anggota dewan terhormat adalah suatu keharusan. Dengan cara itu, In Sya' Allah tugas dapat ditunaikan sesuai harapan rakyat.

Sumber bacaan satu dan dua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun