Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Belajar Sabar dan Ikhlas dari Masjid Qisas, Jeddah

27 Mei 2019   20:56 Diperbarui: 27 Mei 2019   21:15 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Qisas, Jeddah, di malam hari. Foto | Dokpri

Seperti tadi dikemukakan, qisas adalah prinsip hukum di Arab Saudi yang tak bisa diganggu-gugat, sekalipun diintervensi seorang raja.

Dalam hukum ini ada pelajaran bagaimana manusia dipaksa untuk bersabar dan ikhlas. Dalam kondisi apa pun. Bila tak mampu, maka konsekuensinya akan berharapan dengan hukum tanpa pandang bulu.

Seorang perampok yang "kebelet" ingin kaya seketika menyengajakan diri menguras harta seorang pengusaha. Ia kepergok ketika mengambil barang berharga. Karena ketahuan dan ingin menghilangkan jejak, ia membunuh si orang kaya. Pelaku dikenai qisas.

Seorang pembantu rumah tangga karena kesal sering dimarahi lantas membalas dendam dengan cara membunuh sang majikan, juga akan terkena qisas.

Orang mencuri pun bisa dikenai qisas. Potong tangan.

Seandainya para pembunuh di atas sudah memiliki "senjata ampuh" berupa kesabaran dan ikhlas dalam kehidupan ini, maka hukuman qisas dapat dijauhi.

Sabar dan ikhlas sejatinya mudah diucapkan. Dalam praktik, sungguh berat luar biasa. Karena itu, untuk meningkatkan rasa sabar dan ikhlas tadi harus juga dibarengi dengan ibadah berupa amalan lainnya.

Loh, kok bisa merembet lebar?

Iya begitu. Sebab, sabar dan ikhlas itu adalah karunia Allah semata. Namun kita patut berikhtiar menjadi orang penyabar dan iklas. Caranya bagaimana. Sangat sederhana. Selain ibadah rutin seperti shalat lima waktu dan puasa, menghormati orang tua, kita juga harus membangun sulatirahim antarsesama, banyak berzikir kepada Allah.

Namun, realitasnya,  ada ibadah lain yang sering dilupakan banyak orang untuk menguatkan kekuatan sabar dalam tubuh kita.

Apa itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun