Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Pulau Kundur Jangan Biarkan "Tidur"

31 Oktober 2018   16:28 Diperbarui: 31 Oktober 2018   20:04 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tempat penjualan tiket di Batam.Foto | Dokpri
Tempat penjualan tiket di Batam.Foto | Dokpri
Dari sudut geografis, Pulau Kundur menjadi bagian dari Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) . Di pulau tersebut ada tiga kecamatan: Kecamatan Kundur yang beribukota di Tanjungbatu, Kecamatan Kundur Barat yang beribukota di Sawang dan Kecamatan Kundur Utara beribukota di Tanjungberlian.

Ketiga kecamatan tersebut adalah bagian dari 12 kecamatan Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.  Dan pada sebelah barat Pulau Kundur berbatasan langsung dengan Provinsi Riau. Pulau Mendol (Penyalai) Kabupaten Pelalawan adalah wilayah batasnya.

Ibu kota Kabupaten Karimun terletak di Tanjung Balai Karimun. Tercatat luas wilayahnya  7.984 km persegi, dengan luas daratan 1.524 km persegi dan luas lautan 6.460 km persegi . Kabupaten ini terdiri dari 198 pulau dengan 67 diantaranya berpenghuni.

Karimun memiliki jumlah penduduk sebanyak 174.784 jiwa. Kabupaten ini berbatasan dengan Kepulauan Meranti di sebelah Barat, Pelalawan dan Indragiri Hilir di Selatan, Selat Malaka di sebelah utara, dan Kota Batam di sebelah Timur.

Pulau Kundur yang menjadi bagian dari kabupaten ini memiliki luas wilayah sekiar 1800 km persegi dengan jumlah desa 99, jumlah penduduk 58.791 jiwa.  

Suasana terminal Tanjung Batu. Foto | Dokpri
Suasana terminal Tanjung Batu. Foto | Dokpri
Tentang historis Pulau Kundur, sebagian masyarakat percaya bahwa pulau tersebut dahulu sangat banyak ditanami buah kundur.  Versi lain menyebut karena bentuk pulau itu bentuknya menyerupai buah kundur. Nelayan di sana meyakini hal itu kala  mengelilingi pulau itu menyerupai buah kundur.Pulau tersebut memang berada di perbatasan dan memiliki sumber daya alam melimpah seperti Timah, batu Geranit dan lainnya. 

Dulu,Kundur  merupakan wilayah dari kekuasaan kesultanan Riau-Lingga. Pulau Kundur memang menjadi pusat perhatian yang diperhitungkan oleh pihak kesultanan maupun penjajah. di dalam buku karangan Raja Ali Haji.  

Berburu durian di Pulau Kundur. Foto | Dokpri
Berburu durian di Pulau Kundur. Foto | Dokpri
**

Ini adalah bagian dari JelajahiIndonesiamu, karena penulis sering melakukan perjalanan ke berbagai daerah tujuan wisata. Saya pun merasa bersyukur karena mantu berasal dari pulau ini, sehingga kala berkeliling Pegipegiyuk dan JelajahiIndonesiamu! mendapat 'kawalan' istimewa sambil sesekali makan durian. Durian dari Pulau Kundur memang tergolong lezat dan terkenal di Singapura, Malaysia dan kalangan turis lokal di Batam.

Buah lainnya yang terkenal di pulau tersebut di antaranya nanas, rambutan dan buah kundur.  Kala berkeliling pulau, dengan mengendari mobil dengan jalan raya sempit, penulis mendapat kesan bahwa pulau ini "diserbu" ketika musim durian tiba.

Mereka bukan sekedar menikmati lezat dan aroma durian setempat, tetapi banyak di antaranya memborong buah tersebut untuk dibawa sebagai oleh-oleh. Dan ada di antara pendatang memborong untuk dijual kembali di Batam dan Singapura.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun