Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Pulau Kundur Jangan Biarkan "Tidur"

31 Oktober 2018   16:28 Diperbarui: 31 Oktober 2018   20:04 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyaksikan dinamika warga di Pulau Kundur, yang dihuni berbagai etnis, sangat mengesankan. Rumah ibadah milik umat: Islam, Kristen, Khonghucu dan lainnya terawan dengan baik. Data rumah ibadah tercatat:  79 Masjid, 77 Surau, 12 Mushola, 10 Gereja,  4 Vihara dan 10 Cetiya (vihara kecil).

Keramaian di Pelabuhan Tanjung Batu tak henti sepanjang malam. Terlebih ketika ada perhelatan sepakbola Piala Dunia, contohnya, warga bisa menyaksikan melalui layar tancam sambil ngopi.

Ini durian kundur berkualitas.Foto | Dokpri
Ini durian kundur berkualitas.Foto | Dokpri
Bagi warga yang ingin menikmati wisata di Pulau Kundur, ada beberapa lokasi pantai yang bisa dinikmati. Secara umum objek wisata di Tanjung Batu masih belum di kelola secara baik oleh Pemerintah, beberapa wisata langsung di kelola oleh masyarakat tempatan seperti pulau cinta di pantai lubuk, bukit tas di gading, jembatan pelangi di mengkuse. Memang, kawasan wisata di daerah ini belum tertata apik dan dikelola dengan menajemen profesional.

Tapi, penulis yakin, hal itu merupakan tantangan dan dapat diatasi bilamana para pemangku wisata, termasuk Pemerintah Daerah setempat, ambil bagian memajukannya.

Kala penulis berkeliling pulau ini, dijumpai di beberapa titik pantai terlihat pemandangan yang indah.  Air jernih dan pasir putih mengundang penulis untuk berlama-lama berada di lokasi itu.

Jangan merasa khawatir untuk mencapai pulau tersebut menghadapi kendala. Sebab, kini terbuka lebar akses menuju  Kecamatan Kundur, Kundur, Barat maupun Kundur Utara melalui pelabuhan dosmetik yang kini tengah dibenahi.

Ini durian lokal Pulau Kundur yang banyak diburu para wisataan. Foto | Dokpri
Ini durian lokal Pulau Kundur yang banyak diburu para wisataan. Foto | Dokpri
Transportasi ke Pulau Kundur untuk saat ini tersedia seperti pompong,  speedboat berukuran besar, sedang dan kecil. Kapal-kapal itu semua menyinggahi pulau Kundur setiap harinya dengan jadwal reguler, ada yang berangkat setiap satu jam, ada juga yang berangkat dua jam sekali atau berangkat ketika boat penuh terisi penumpang.

Destinasi wisata di Pulau Kundur sungguh menarik. Terutama pantainya banyak belum diketahui publik. Meski tempat penginapan berupa hotel mewah belum hadir, jangan pandang sebelah mata keindahan alamnya. Di sini hutannya masih terpelihara, pohon durian terawat baik. Memang, sektor pertanian tengah dikembangkan.

Karena itu, sangat penting para pemangku kepentingan di kawasan ini menyatukan sikap dan langkah untuk membangun dan mengembangkan sektor pariwisata sebagai ujung tombak membangun perekonomian warga setempat.

Jangan biarkan potensi Pulau Kundur 'tidur'.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun