Sedangkan beberapa orang di sekitar yang kecipratan minyak panas berteriak-teriak. Bang Combro tidak tinggal diam. Ia pun menolong orang-orang yang terkena cipratan minyak  panas dengan cara mengusap bagian terkena dengan telapak tangannya.
Belum semua orang terkena minyak panas ditolongi, Bang Combro pundaknya dicengkram polisi pamong praja tadi. Tangannya secepat kilat diborgol ikatan plastik tebal. Ia dorong dan diminta naik ke mobil bak terbuka. Maksudnya, hendak dibawa ke kantor terdekat untuk dimintai keterangan. Tapi Bang Combro berdiri tegak di belakang mobil, sementara yang mendorong semakin tak bertenaga.
Tak lama, Bang Combro membalikan badan ke arah beberapa polisi. Katanya: "Gue ditangkap, lantaran ape?"
***
Warga sekitar kumpul. Mereka seolah asyik menyaksikan tontonan baru. Terlebih ada orang merintih kesakitan dibiarkan petugas berwajib, sedangkan orang yang memberi pertolongan diringkus begitu saja. Tanpa bak bik buk dulu.
"Nggak ada sopannya ntu petugas," kata seorang yang kesakitan terkena cipratan minyak goreng panas dari kuwali masakan Bang Combro.
Di hadapan beberapa anggota polisi yang menabrak penggorengan atau kuwali berisi minyak panas, Bang Combro bilang: "Hanya dengan izin-Nya ini iketan (borgol) gue lepas. Lu jangan tersinggung."
Secepat kilat pula borgol lepas dan jatuh ke tanah. Semua orang diam. Beberapa warga yang tengah berkumpul menyaksikan adegan itu berdecak kagum. Ini bukan ilmu kebal seperti debus, tapi ini ilmu membuka borgol cara halus.
"Tolong jelasin, ade ape ini?" tanya Bang Combro kepada salah seorang polisi.
"Gini," sahut seorang polisi.
"Saya dapat laporan, ada pedagang combro laris karena pakai daun ganja. Pedagang combro kan di sini cuma satu-satunya," sambung sorang polisi.