Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Airlangga dan Kembalinya Jati Diri Golkar

9 Desember 2021   07:48 Diperbarui: 13 Desember 2021   21:25 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat mengikuti Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (5/3/2021). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww. via kompas.com)

Airlangga Hartarto dan Kembalinya Jati Diri Golkar

Dalam dua kali pemilu 2014 dan 2019, partai Golkar seperti kehilangan jati dirinya sebagai partai kader. Dua kali pilpres, partai Golkar tidak mengikutsertakan kader terbaiknya untuk maju sebagai calon presiden. 

Pada pilres 2014 partai Golkar bergabung bersama partai Gerinda, PAN, PKS dan PPP mendukung pasangan calon Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Di pilpres 2019, partai Golkar berbalik arah mendukung rival Prabowo Subianto yaitu Joko Widodo.

Partai Golkar memang nyaman dengan kekusaan. Selama 32 tahun berkuasa di bawah presiden Soeharto sepertinya sulit bagi Golkar untuk menjadi oposisi pada skala nasional. Namun, tidak menyertakan kader sendiri dalam perebutan kursi RI 1 memang bukan tradisi Golkar.

Geliat Airlangga Hartarto dalam menjajaki koalisi menuju pilpres 2024 menunjukan tanda-tanda bahwa Golkar akan mencalonkan kadernya sendiri. 

Memang harus seperti itu, mengingat partai Golkar adalah partai besar dan tidak ada lagi calon petahana yang maju di pilpres 2024. Dengan demikian,  semua calon memiliki peluang kemenangan yang sama menuju RI 1.

Mau atau tidak, pilpres 2024 peluang bagi partai Golkar untuk mengusung ketua umumnya Airlangga Hartarto maju menjadi calon presiden. 

Survei elektabilitas tokoh Airlangga Hartarto memang tidak secemerlang elektabilitas partai. Akan tetapi setidaknya Airlangga Hartarto memiliki personal branding yang layak diperhitung untuk menjadi magnet elektoral.

Di atas kertas kemampuan personal Airlangga memang perlu diancungi jempol. Airlangga berhasil menjalankan tugasnya sebagai Mentri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) sampai saat ini dengan sangat baik. Apalagi di saat pandemi covid-19 seperti saat ini, dalam ketenangannya Airlangga berhasil menjaga perekonomian Indonesia tetap stabil.

Sejauh ini, Airlangga tidak mencampuri urusan pekerjaannya sebagai menteri dan jabatannya sebagai ketua umum partai. Kinerja Airlangga dalam membantu Presiden Joko Widodo layak diapresiasi. Airlangga adalah teknokrat sejati yang siap bekerja dalam diam walau pun seringkali dilupakan publik.

Airlangga adalah jati diri partai Golkar itu sendiri. Partai Golkar yang awalnya adalah kelompok teknokrat yang siap berkarya untuk membangun bangsa. Golkar harus mampu melahirkan teknokrat -teknokrat baru di bidang ekonomi, politik, pendidikan maupun kepemimpinan. Teknokrat itu adalah kader-kader partai Golkar itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun