Selama proses pembelajaran dari rumah, siswa betul-betul bertindak mandiri. Siswa  memilih kapan waktu yang tepat untuk mengerjakan tugas.Â
Siswa secara mandiri memilih sumber belajar yang kredibel. Siswa juga dapat mengatur sendiri bagaimana cara belajar yang tepat, seperti belajar sambil mendengarkan musik.Â
Kemandirian belajar secara bertahap dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah (problem solving) dalam setiap proses pembelajaran.Â
Perlu diakui bahwa pembelajaran daring masih banyak persoalan sehingga siswa merasa kesulitan dalam proses pembelajaran.Â
Bagi siswa yang sadar akan tugasnya, kesulitan tersebut tidak membuatnya menyerah dan justru mendorongnya  menciptakan solusi agar pembelajarannya tetap survive.
Pembelajaran daring secara bertahap mendorong guru mengembangkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Hal ini senada dengan peran guru sebagai mana yang diamanatkan dalam konsep "merdeka belajar".Â
Guru lebih leluasa menentukan format pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan metri ajar.Â
Dengan demikian, proses pembelajaran mengarahkan guru dan siswa sebagai partner kerja yang selalu mendukung.
KesimpulanÂ
Pembelajaran daring memiliki dua sisi yaitu sisi positif maupun sisi negatif. Pembelajaran daring telah mengubah paradigma pendidikan di Indonesia menuju pembelajaran yang lebih inovatif.Â
Konsep "merdeka belajar" di tengah pandemi covid-19Â secara langsung mendorong siswa dan guru untuk mengembangkan diri.Â