Konsep pendidikan lama yang hanya menekankan pada transfer pengetahuan (transfer of knowledge) perlahan digeser menjadi transfer nilai (transfer of value).
Pemerintah melalui kementrian pendidikan menetapkan bahwa "merdeka belajar" akan diimplementasikan di seluruh jenjang pendidikan di Indonesia.Â
Sebagai siswa, tentunya saya mengapresiasi kebijakan "merdeka belajar" tersebut.Â
Apresiasi terhadap kebijakan tersebut bukan karena alasan dihapusnya ujian nasional (UN) yang tentu akan meringankan beban saya sebagai siswa.Â
Lebih dari itu, kebijakan "merdeka belajar" dianggap solusi tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dengan segala keterbatasan pengetahuan, saya mengkaji berbagai tulisan tentang "merdeka belajar".Â
Konklusif yang diperoleh adalah implementasi  "merdeka belajar" sebagai corak pendidikan modern yang relevan dengan tuntutan zaman.Â
Beberapa kajian menunjukan bahwa pendekatan "merdeka belajar" akan berdampak positif bagi siswa.Â
Pendekatan "merdeka belajar" akan menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan, siswa bebas berekspresi, dan terpenting adalah tidak menuntut siswa menjadi sama.Â
Itu berarti, proses pembelajaran dalam format pendekatan "merdeka belajar" akan lebih fleksibel sesuai dengan karekteristik siswa di suatu daerah atau sekolah.
Tantangan "merdeka belajar" di tengah pandemi covid-19!