Mohon tunggu...
Edmu YulfizarAbdan
Edmu YulfizarAbdan Mohon Tunggu... Guru - Guru Pemula

Penulis Buku Pengabdian Literasi Sang Guru (2023) | Menggapai Cahaya Ramadhan dengan Tadarus Pendidikan (2023) | Guru Pembelajaran Sepanjang hayat (2023) | Antologi 1001 Kisah Guru (2023) | Antologi Dibalik Ruang Kelas (2024) | Guru Inspiratif Era Kurikulum Merdeka (2024) |Guru SMA |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Seragam Sekolah, Simbol Keseragaman atau Penghambat Keberagaman dalam Sistem Pendidikan?

18 April 2024   22:39 Diperbarui: 18 April 2024   22:57 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Disekolah bapak atau ibu guru pasti tidak asing dengan peserta didik yang melanggar aturan dengan mengeluarkan bajunya, tidak memakai sepatu, tidak memakai kaos kaki, intinya tidak sesuai dengan ketentuan seragam sekolah. Apakah indikator dari kedisiplinan itu dilihat dari seragamnya ? 

Kasta tertinggi kesuksesan dalam hal kedisplinan itu sebenarnya adalah ketika peserta didik mempunyai sikap yang mampu mengatur dirinya menjadi lebih baik sesuai aturan norma masyarakat yang berlaku. Hal ini tentu berangkat dari internal dari peserta didik tersebut.

Hemat penulis, seragam sekolah untuk hal ini mampu untuk melatih peserta didik untuk hal kedisplinan, mengapa ? 

Karena peserta didik hidup di komunitas kecil yang bernama sekolah, dimana sekolah pasti mempunyai aturan untuk diikuti. Hal ini suatu saat akan berdampak ketika peserta didik sudah terjun di dunia masyarakat yang mempunyai aturan norma tersendiri, dimana ia harus menyesuaikan diri dengan menaati aturan yang sudah disepakati. 

Walaupun kita tahu bahwa seragam tidak akan pernah bisa membuat peserta didik itu secara otomatis menjadi disiplin namun hal ini sebagai latihan bermasyarakat. 

Karena ini bersifat latihan, ketika peserta didik melanggar hal tersebut maka berikanlah sanksi yang sesuai dengan kesalahannya, jangan sampai karena tendensi mengakibatkan kita memberi label peserta didik tersebut dengan negatif. 

Tugas guru adalah untuk selalu mengingatkan. Walaupun disiplin melalui seragam ini adalah salahsatu cara untuk melatih kedisplinan peserta didik. Harus lebih diperhatikan adalah bagaimana satuan pendidikan dapat membangun budaya disiplin baik peserta didiknya maupun seluruh warganya. Ini menurut penulis merupakan diantara positifnya dari simbol keseragaman. 

Persatuan dan Kesatuan

Makna persatuan dan kesatuan adalah menerima perbedaan dengan lapang dada dan bersama-sama menuju satu tujuan besar yang disepakati. 

Seragam secara teori mampu membangun ini, apalagi dengan peraturan menteri tersebut ditambah dengan pakaian adat yang digunakan pada hari atau acara adat tertentu. Namun timbul pertanyaan, apakah penggunaan seragam adat ini hal yang perlu disekolah ? 

Hemat penulis hal ini perlu jika dilakukan sesekali dalam acara tertentu seperti sumpah pemuda atau hari pendidikan nasional dan lainnya. Namun jika pakaian adat ini diwajibkan setiap minggunya maka esensi dari persatuan dan kesatuan tersebut akan hilang karena akan menjadi beban dalam hal pembiayaan terutama, karena menyewa pakaian adat atau membeli itu untuk sekarang terbilang mahal.

Bapak Iwan Syarhil selaku Dirjen PDM Kemendikbudristek mengatakan di Metro TV pada 17 April 2024 bahwa pakaian adat ini tidak diwajibkan. Karena didalam peraturan tertulis bagi pemerintah dapat artinya ini merupakan opsional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun