Mohon tunggu...
Edi Woda
Edi Woda Mohon Tunggu... Penulis - Blogger Rasa Jurnalis

Teaching From Blog; sediakan bacaan bermutu Twitter: @edi_woda, IG: edi woda, FB: edi woda, Linkedln: edi woda,

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menelusuri Rimba Mengarungi Samudra (Adaptasi Era Digital, Suatu Studi Kasus pada Surat Kabar Kompas)

17 Juli 2020   11:26 Diperbarui: 17 Juli 2020   11:29 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kepercayaan dapat dijaga dengan keterbukaan sikap dan pikiran akan masukan dan kritik dari masyarakat. Dengan kerja sama tim yang solid perusahaan media cetak menunjukan bahwa mereka mau turut belajar seiring perkembangan zaman (Fink, 2010).

Masa depan media cetak seperti surat kabar menjadi suatu pertanyaan besar di tengah hadirnya media televisi, radio, bahkan internet. Kenyataan dan sejumlah survei menunjukan bahwa surat kabar cetak dilemahkan oleh penetrasi digital dan maraknya media online. Ramalan Philip Meyer bahwa kemudian tidak akan ada satu eksempler koran dilucuti oleh optimisme Rupert Murdoch mempertahankan industri surat kabar miliknya (meskipun beberapa media surat kabar cetak miliknya bubar seperti The Sun). Usia media cetak akan diperpanjang dengan mengehentikan arogansi, menggugat kemapanan, dan terbuka terhadap kebutuhan dan keberadaan generasi muda milenial (Kusuma, 2016).

Beberapa media cetak tumbang oleh karena oplah surat kabar yang menurun, berkurangnya jumlah industri surat kabar, meningkatnya ongkos cetak, mahalnya harga kertas dan koran, perubahan dan perkembangan teknologi, krisis keuangan, serta persaingan dengan jenis media lain seperti televisi, radio dan internet (Sylvie et.al., 2008; Iosifidis, 2013).

Salah satu langkah strategis yang bisa dilakukan adalah Integrated News Room. Integrated News Room merupakan ruang kerja terpadu yang menggabungkan jurnalisme media cetak dan jurnalisme online keterpaduan itu juga nampak dalam tulisan yang nampak bersama video, audio dan aplikasi mobile. Dalam kongres ke-61 World Association of News Paper (WAN) Juni 2008 Integrated News Room adalah faktor pendukung peningkatan oplah sebesar 2,57% dari 515 juta eksemplar per hari pada tahun 2006 menjadi 532 juta eksemplar per hari pada tahun 2007 (Usman, 2009)

Catatan Akhir

Kompas telah membuktikan bahwa sebagai industri media cetak kenamaan masih memiliki usia yang panjang ditengah maraknya perkembangan digital dan kemajuan media online. Tantangan dan peluang menjadi warna-warni pergumulan dalam menelusuri sejarah peradaban dunia. Keterbukaan terhadap konvergensi akan membuat industri media bertahan (Mansell and Raboy, 2014).

Masyarakat masih akan tetap memmbutuhkan media yang akurat, kredibel, independen dan terbuka terhadap kritik sebagai sarana belajar dan menyalurkan aspirasi (Stafford, 2010).

Rupa-rupa hambatan akan melecuti dan memantik semangat untuk beradaptasi dengan perubahan. Oleh karena itu sebagai salah seorang pencinta Kompas ada sebersit harapan agar Kompas tetap menjadi petunjuk dan penuntun arah dalam menelusuri rimba informasi dan pegangan dalam mengarungi samudra kehidupan.

Kepustakaan

Biagi, S. (2010). Media/Impact, Pengantar Media Massa. (M. I. dan W. W. Mahendra, Ed.) (ninth). Jakarta: Salemba Humanika.

Bintari, N. R. (2017). Empat Strategi agar Media Cetak tetap Eksis. Retrieved May 7, 2019, from https://mix.co.id/marcomm/brand-communication/empat-strategi-agar-media-cetak-tetap-eksis/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun