Mohon tunggu...
Jan Bestari
Jan Bestari Mohon Tunggu... Lainnya - Merayakan setiap langkah perjalanan

Refleksi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cinta Mati (10. Polymesoda Erosa di Hutan Mangrove)

30 Januari 2022   15:49 Diperbarui: 30 Januari 2022   15:57 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah pribadi dengan pictsart app

 

Perasaanku mulai tidak enak dan berusaha secepatnya ingin pergi dari hutan mangrove yang lebat itu. Sesegera aku melepas tali perahu, langsung aku melompat ke buritan untuk segera dapat memacu mesin motor. Niatku hanya ingin meninggalkan hutan tersebut secepat dan sesegera mungkin.

 

Masih sempat kulirik sekitar sungai tempat perahu dayung tuan misterius bertambat sebelumnya. Ternyata, mereka masih disana, sehingga sangat beralasan bagiku untuk kembali memacu gas perahu motorku sekencang mungkin meninggalkan kawasan misteri tersebut. Semua kembali tenang dan sunyi. Tidak ada percakapan sama sekali. Hanya mata-mata ketiga penumpang perahu motor ini selalu kembali memperhatikan hutan dengan tatapan yang sangat tajam. Sepertinya mereka memperhatikan keberadaan sesuatu dibalik kegelapan hutan mangrove yang lebat. Disisi lain, mereka juga seperti menyimpan cerita-cerita misteri yang kisahnya tidak untuk dibagikan kepadaku.

 

Hari menjelang sore saat kami datang kembali ke tenda Pulau Penyu untuk beristirahat sejenak.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun