Mohon tunggu...
edi dimyati
edi dimyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mengayuh dengan Hati, Menghadirkan Buku, Mengabarkan Informasi

Bertualang telah menjadi aktivitas favoritnya.Invasi ke gedung tua, menyambangi museum, membelah hutan, menyusup gua, mengarungi lautan, belajar budaya dan bercengkrama dengan denyut aktivitas penduduk desa adalah rangkaian perjalanan yang mengasyikan. Dari sana, biasanya akan banyak menemukan keajaiban baru yang tak pernah diduga. Aktivitas: mengelola perpustakaan masyarakat 'Kampung Buku' di Cibubur, dan membina klub Yoyo bernama YOMA (Yoyo Mania) - Cibubur. Karya Buku : - Panduan Sang Petualang : 47 Museum Jakarta. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2010 - Panduan Sang Petualang : Wisata Kota Tua Jakarta. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2010 - YOYO. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2011 - Yuk, Bertualang ke Museum Jakarta, Penerbit: Grasindo, 2011 - Wisata Pesisir Ciamis Selatan, Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2012 . Youtube : KARGO BACA IG : kargobaca Web : www.kargobaca.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pelang Kenidai, Simbol Persatuan di Tanah Besemah

28 Agustus 2021   06:29 Diperbarui: 4 September 2021   17:33 2044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keterjutannya memberikan inspirasi menamakan daerah di sekitar putri sebagai Tanah Besemah. Sementara Besemah juga disematkan oleh Atung Bungsu untuk menyebut sungai yang bermuara di Sungai Lematang dan berhulu di Bukit Patah.

Sebenarnya secara geografis, Besemah tidak merujuk teritotial yang tegas berdasarkan kota admnistratif seperti yang ditetapkan oleh pemerintah. Pagar Alam hanya sebagian batasan geografi dimana orang-orang Besemah hidup bermula.

Dokpri
Dokpri

Adapun, tempat tinggal panggung yang mereka huni biasa disebut Ghumah Baghi atau Rumah Baghi, yaitu rumah khas suku Besemah di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.

Saking uniknya, banyak sekali para peneliti dan arsitektur nusantara yang penasaran mencari tahu bangunan tradisional rumah Baghi ini. Karena, selain tata letaknya yang mengelilingi masjid, kekuatan dan banyak ukiran menarik ini juga menjadi pusat perhatian mereka. Nah, agar tetap terjaga kehadirannya, maka setiap penduduk yang ingin membangun Rumah Baghi mesti laporan terlebih dahulu kepada Jurai Tue atau Juru Kunci.

Tak sekedar sebagai tempat tinggal dan melindungi keluarga dari terik panas dan hujan, Rumah Baghi dibuat atas dasar filosofi yang meliputi pola kehidupan masyarat di tanah Besemah. Mulai dari tata ruang, struktur masyarakat Pelang Kenidai yang mengandung komponen nilai-nilai gotong royong, kekeluargan hingga muatan kualitas akal budi yang menyertai .

Makanya keberadan rumah adat di Pelang Kenidai yang terbut dari kayu itu sudh memposisikan dirinya sebagai media pelestari budaya yang telah berkembang sejak dulu hingga sekarang.

Kalau dilihat secara sepintas, sisi depan atap rumah Baghi mirip dengan rumah gadang, rumah tradisional adat Minangkabau Sumatera Barat. Yakni, memiliki ciri khas dengan atap meruncing bak tanduk kerbau.

Namun yang membedakannya, rumah Baghi yag sudah ada ratusan tahun lalu itu tak terlalu runcing.

Sementara konstruksinya menggunakan pasak yang kerangkanya terhubung dan saling menguatkan. Yang menjadi takjub, saat pemasangan rangka - rangka itu tak menggunakan paku.

Balok dan papan-papannya itu dibuat lubang alur sehingga kondisinya saling mengikat dan mengunci. Rumahpun menjadi semakin kuat dan kokoh.

Makanya, jika diuji kekokohan rumah penuh filosofi ini sunguh tak perlu dipertanyakan lagi. Berbagai penelitian sudah menjelaskan bahwa rumah Baghi memang sudah dipersiapkan untuk tetap berdiri tegar ketika gempa bumi menggoyang tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun