--------------------------------
Satu.
Waktu semu mulai meratapi kerinduanku, dan detik terlalui menyiksa hati yang mulai meradang, Â hari pun tertatih menyusuri janji yang pernah terpatri, seperti daun yang merindu tetes embun di siang hari.
"Rindu rindu serindu rindunya... (Ringtone dari telepon genggam)
"Halo Dhe"
"Halo, mas ... lagi dimana?"
"Aku masih di kantor Dhe, dan sepertinya aku pulang agak larut hari ini,"
"Hhhhhhhzzzzzzz" lenguhan nafas panjang.
"Maaf ya ada kerjaan mendadak untuk merevisi proyek yang di Solo."
"Seperti hari-hari kemarinkan mas, atau sekalian ghak pulang sampai besok"
"Bukan begitu Dhe, tapi ini kan ..."