Mohon tunggu...
Eddy Roesdiono
Eddy Roesdiono Mohon Tunggu... Guru Bahasa Inggris, Penerjemah, Copywriter, Teacher Trainer -

'S.C'. S for sharing, C for connecting. They leave me with ampler room for more freedom for writing.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novelet: Perempuan Yunani dan Guru Privat Bahasa Indonesia (3)

20 Oktober 2011   09:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:43 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Toko buku Trimedia, di Pakuwon Supermal, tak jauh dari sini,” kataku.

“Aku tahu di mana itu. Mau beli sekarang, honey?” Eleni menoleh Alexandrous.

“Hm, aku harus menyelesaikan beberapa tugas kantor dan kirim e-mail. Kalau kamu saja yang beli gimana?” kata Alexandrous. “Lebih bagus lagi, kalau diantar Pak Rodi, sekalian kamu bisa praktek bahasa Indonesia,” kata Alexandrous sambil menoleh aku. Eleni tidak menjawab dan turut menoleh ke arahku.

“Tentu saja kalau ini tidak mengganggu Anda, pak Rodi,” tambah Alex.

“Oh, tidak, sama sekali tidak. Saya kosong malam ini,” kataku.

“Good! Boleh ya antar Eleni ke toko buku?” ujar Alex, “Don’t worry. Masukkan waktu yang terpakai buat belanja buku ini sebagai waktu belajar tambahan. Setuju?”

Tentu saja aku tak bilang tidak. Eleni juga tampaknya suka dengan ide ini.
Kami memesan taksi di lobi apartemen. Aku mau duduk di kursi depan dekat supir ketika Eleni mengatakan, “Pak Rodi duduk di belakang saja sama saya. Kita bicara bahasa Indonesia,” kalimat terakhir diucapkan dalam bahasa Indonesia.
Aku menutup kembali pintu depan dan beralih duduk di samping Eleni. Harum tubuh perempuan Yunani ini menyergap hidungku.

“Oke, pelajaran bahasa Indonesia tambahan. Silakan bertanya kalau Anda melihat hal-hal yang ingin ditanyakan,” kataku.

“Kalau tidak?”

“Kalau tidak, saya yang akan bertanya. Siap-siap, ya?”

“Baik, pak guru….,” Eleni tertawa renyah, dan menoleh aku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun