Kesembilan, jadilah orangtua teladan.Â
Ketika para orangtua tengah mendorong anak-anaknya membaca, hendaknya dibuat suasana yang mendukung. Jangan, misalnya, pada saat waktu membaca, orangtua justru menghidupkan televisi atau radio dengan suara keras yang pastinya akan mengganggu konsentrasi anak. Membentuk kebiasaan membaca perlu didukung dengan suasana yang relevan.
Matikan televiasi atau radio dan sejenisnya yang diperkirakan akan memecah fokus anak menjadi pilihan terbaik. Ada baiknya orangtua mendampimngi anak membaca. Atau, memilih turut membaca buku, koran, atau bacaan lainnya. Mengetahui orangtua juga sedang membaca dan suka membaca, anak-anak akan lebih semangat lagi membaca.
Membentuk kebiasaan dan budaya membaca di saat banyak faktor yang memungkinkan terjadinya distraksi, bukanlah pekerjaan mudah. Banyak godaan yang bisa membuat anak meninggalkan bacaannya. Â
Kendati demikian, tetap harus ada usaha yang bisa dimulai dari rumah. Jika -- sebagai orangtua, kita benar-benar mengusahakannya, niscaya usaha ini akan membawa anak-anak mencintai buku hingga dewasa nantinya. Akan tumbuh dan berkembang kecerdasaannya karena telah menjadikan buku sebagai sahabat karib sejak dini.
(I Ketut Suweca, 27 Juli 2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H