Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Mendorong Minat Baca Anak-Anak Dimulai dari Rumah, Bagaimana Peran Orangtua?

27 Juli 2024   07:26 Diperbarui: 28 Juli 2024   04:18 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI: Orangtua mendampingi anak membaca | Shutterstock

Kalau mereka sudah bisa membaca, katakanlah sudah kelas 2 SD, maka orangtua cukup mendamping sesekali dan mendorongnya untuk terus rajin membaca. Upayakan agar anak selalu dalam kondisi menyukai bacaan. Jaga kondisi ini secara berkelanjutan sehingga menjadi kebiasaan, bahkan menjadi budaya membaca.

Keenam, kurangi distraksi. 

Terkadang ada banyak faktor yang mengganggu fokus anak untuk membaca. Terutama yang terkait dengan lingkungan yang tidak mendukung.

Membuat suasana belajar sedemikian rupa sehingga anak merasa tenang dan nyaman menjadi faktor penting. Sediakan sarana belajar secukupnya, berikut buku-buku yang relevan. Singkirkan hal-hal yang diperkirakan akan bisa membuyarkan konsentrasi anak.

Ketujuh, tentukan waktu membaca. 

Ada baiknya orangtua menentukan waktu membaca sesuai dengan kesepakatan dengan anak. Misalnya, pada sore atau malam hari. Usahakan menepati waktu yang sudah disepakati.

Menetapkan waktu membaca sangatlah penting. Jika ini dilakukan terus-menerus, maka akan menjadi kebiasaan. Setiap kali waktu itu tiba, maka anak akan ingat bahwa saatnya mulai fokus membaca buku. Kebiasaan ini akan membentuk disiplin dan disiplin akan membentuk karakter anak.

Bagi anak-anak yang baru belajar mengenal huruf dan angka, hendaknya waktu membaca dibatasi. Mungkin cukup 30 menit saja setiap harinya. Untuk anak yang sudah mampu membaca, bisa lebih lama. Sebab, jika terlalu lama, anak bisa segera merasa bosan dan ini tidak baik bagi upaya memupuk minat baca pada mereka.

Kedelapan, membawa anak ke perpustakaan. 

Memperkenalkan perpustakaan, bisa menjadi cara menarik minta anak-anak akan buku. Maka, orangtua sesekali bisa membawa anak-anaknya ke perpustakaan terdekat.

Mungkin terdapat perpustakaan yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah. Bisa berupa perpustakaan milik desa, perpustakaan umum milik pemerintah daerah, atau perpustakaan yang didirikan anggota masyarakat setempat yang dibuka untuk umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun