Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Inilah Rahasia Teknik Public Speaking yang Dijamin Berhasil!

27 Mei 2023   08:10 Diperbarui: 29 Mei 2023   13:48 1401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Latihan Public Speaking sendiri (Sumber Gambar: Freepik.com via Kompas.com)

Menjadi publics peaker yang sukses(Sumber gambar:forbes.com).
Menjadi publics peaker yang sukses(Sumber gambar:forbes.com).

Empat Prinsip Utama

Lalu, adakah prinsip-prinsip yang bisa dijadikan pegangan untuk menjadi pembicara yang baik? Adakah jurus yang tidak hanya berupa teori nan abstrak, melainkan yang bisa dipaktikkan dalam kenyataan?

Mari kita lihat empat prinsip berikut ini untuk mengantarkan siapa pun yang punya niat atau hasrat yang kuat untuk mencapai kesuksesan di bidang yang satu ini. Berikut rinciannya.

Pertama, kuasai topik pembicaraan.

Untuk mampu menjadi pembicara di bidang tertentu, tentu saja si pembicara harus menguasai bidang dimaksud dengan baik.

Seperti seorang penulis, jika ia tidak menguasai topik atau bidang yang ditulisnya, bagaimana ia mampu menulis dengan isi yang baik?

Mustahil bagi kita memberi sesuatu kepada orang lain dari kekosongan, bukan? Kalau kita tak menguasai bidang yang hendak kita katakan, lalu apa yang dikatakan?

Untuk bisa berhasil, seorang pembicara mesti menyiapkan dirinya dengan baik. Bukan melulu menguasai materi yang akan dikatakan di hadapan umum, bahkan jauh lebih luas dan dalam dari itu.

Pembicara perlu memperlengkapi diri dengan pengetahuan yang lebih dalam dan luas di bidangnya sebelum membagikannya sebagian kecil kepada audiens.

Boleh dikata, dia mesti memiliki sepuluh terlebih dahulu, kendati hanya satu yang dibagikan kepada audiens. Dengan kata lain, pembicara mesti memiliki pengetahuan yang jauh lebih luas dan dalam tentang materi yang disampaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun