Bersamaan dengan proses penyuntingan tidak tertutup kemungkinan datangnya sumber baru atau ide baru yang relevan untuk bisa disisipkan guna melengkapi naskah.
Eh, ternyata benar, ada satu lagi nasihat para tetua Bali yang belum saya masukkan. Nah, pada kesempatan penyuntingan inilah saya memasukkannya. Saya berupaya menyisipkan tambahan konten sedemikian rupa dengan tetap menjaga kohesi dan keherensi antarbagian di dalam naskah.
Akhirnya, menjelang deadline, naskah itu untuk terakhir kalinya saya baca dan sunting, lalu saya kirim ke Panitia Penyelenggara melalui aplikasi yang disediakan secara khusus.
Berharap naskah tersebut bisa menjadi salah satu tulisan yang mendapat atensi para dewan juri. Biarlah naskah itu menemukan jalan dan nasibnya sendiri. Â
Begitulah kegiatan kecil saya dalam memanfaatkan waktu WFH dengan tetap berusaha berkarya.
Karena saya suka menulis, suka juga jadi pembicara, maka saya mengaktifkan diri di situ. Berusaha mengikuti passion sekaligus menghasilkan karya, sesederhana apapun itu!
(I Ketut Suweca, 21 Juli 2021).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H