Kalau berjanji, pribadi toksik alih-alih menepati, ia memilih melanggarnya. Tidak ada rumus "janji itu harus ditepati", di dalam benaknya. Sebaliknya, baginya tidak mengapa kalau janji tidak ditepati!
Misalnya, ia berjanji akan ikut bepergian, tetapi sampai tiba saat keberangkatan, dia tidak berkabar. Ketika dihubungi berkali-kali, tidak nyambung. Dan, tiba-tiba ia menyatakan batal ikut karena ada kegiatan lain.
Cara Menghadapinya
Dalam pergaulan, baik di kantor maupun di lingkungan lainnya, mungkin saja kita akan menemukan orang dengan ciri-ciri tersebut di atas.
Menghadapi toxic people seperti ini diperlukan sejumlah cara agar tidak terbawa arus-nya. Pertama-tama, jangan pernah mengikuti permainan orang seperti ini. Artinya, usahakan tidak terlibat dalam perkataan atau perilakunya.
Selanjutnya, katakan 'tidak' untuk hal-hal yang tidak Anda setujui atau sepakati. Anda harus berani mengatakan tidak dengan tegas kepada orang-orang toksik. Jika sekali mengatakan ya, kemungkinan Anda akan terus terseret di dalamnya.
Jangan lupa, kurangi bergaul dengan pribadi toksik. Orang seperti ini memiliki negativitas yang bisa menular. Oleh karena itu, kurangi bergaul dengannya. Kalau pun harus berbicara, berbicaralah secukupnya saja.
Nah, itulah sekelumit bahasan sederhana mengenai toxic people dan cara menghadapinya. Semoga kita tidak menjadi bagian darinya sekaligus terhindar dari pengaruh negatifnya.
(Â I Ketut Suweca, 22 Mei 2021).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H