Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Dear Leader, Jangan Hanya Menyalahkan Karyawan, Pertimbangkan Ini

19 Mei 2021   16:47 Diperbarui: 19 Mei 2021   17:15 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan hanya menyalahkan karyawan (Sumber gambar: jennifergilmore.com)

Apalagi, misalnya, karyawan tersebut seorang introvert, maka ia cenderung akan bersikap diam dan tidak menyampaikan masalahnya kepada orang lain, termasuk kepada atasannya. Ia memendam permasalahannya sendiri tanpa ada upaya meminta pertimbangan dari siapa pun.

Kelima, ambil  keputusan.

Jika permasalahannya sudah jelas dan ternyata bisa diberikan jalan keluar, syukurlah. Permasalahan terpecahkan. Yang bersangkutan bisa kembali bekerja dengan baik sesuai dengan ketentuan.

Sang karyawan pun bisa mempertimbangkan dan menerapkan alternatif yang diberikan itu sehingga meringankan kesulitan atau bebannya.

Jika kemudian ternyata tidak juga ada perubahan, sang pemimpin mungkin bisa mencoba mendiskusikan lebih jauh dan menawarkan solusi yang lain yang barangkali lebih jitu. Syukur sang karyawan bisa berhasil keluar dari permasalahannya.

Nah, jika seluruh upaya yang dilakukan tidak juga berhasil, apalagi diketahui bahwa pada dasarnya yang bersangkutan seorang pemalas dan tidak mau berubah, yang sanksilah yang sebaiknya diberlakukan.

Sanksi dimaksud bisa teguran tertulis, penundaan kenaikan gaji, penurunan pangkat, hingga paling berat yaitu pemecatan. Tergantung pertimbangan dan aturan yang mendasarinya.

Yang perlu ditekankan adalah, jangan sampai seorang atasan atau pemimpin salah dalam mengambil langkah, apalagi menyangkut nasib karyawan -- dan keluarganya. Harus dipikirkan benar-benar setiap ganjaran yang hendak diberikan.

Kalau pun memberi sanksi, maka hendaknya sanksi itu dimaksudkan untuk menyadarkan, mendidik, menyemangatinya untuk berbuat baik setelahnya.

Yang fatal adalah menghukum atau memecat seseorang yang sesungguhnya tidak bersalah!

( I Ketut Suweca, 19 Mei 2021).  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun