Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Salah, Memimpin Itu Bukan Sekadar Memerintah!

11 April 2021   17:34 Diperbarui: 13 April 2021   04:58 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku karya Dale Carnegie dan Simon Sinek (dok,pribadi)

Sejalan dengan Dale Carnegie dan Simon Sinek sebagaimana dipaparkan di atas, Maxwell juga memberi atensi pada pentingnya menaruh perhatian pada karyawan.

Menurutnya, pemimpin yang baik adalah pendengar atau penyimak yang baik. Sayangnya, banyak pemimpin adalah penyimak yang payah: mereka berpikir bahwa berbicara lebih penting daripada mendengarkan.

Seharusnya para pemimpin menyadari bahwa menyimak terlebih dahulu lebih baik daripada berbicara duluan. Lalu, ketika menyimak, mereka mesti melakukannya dengan cara yang baik, bersungguh-sungguh.

Menurut Maxwell, ada banyak manfaat bagi pemimpin tatkala ia bersedia menjadi pendengar yang baik. Dengan menjadi pendengar, si pemimpin bisa lebih memahami orang lain sebelum memimpin mereka.

Di samping itu, mendengar adalah cara terbaik untuk belajar. Mendengar juga dapat mencegah berkembangnya masalah serta membangun kepercayaan.

Jadi, memimpin itu memerhatikan, mendengarkan, melindungi, dan memotivasi karyawan, bukan memerintah. Memimpin itu mengusakan agar orang-orang yang dipimpin merasa nyaman dan tenang sehingga mampu memberikan sumbangsihnya kepada organisasi sesuai dengan kemampuan.

( I Ketut Suweca, 11 April 2021).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun