Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Belajar Filsafat dari Sebuah Novel Ternyata Sangat Mengasyikkan!

22 Agustus 2020   07:40 Diperbarui: 22 Agustus 2020   15:42 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita (mungkin) akan merasa rugi besar jika tidak membacanya. Pikirkanlah ini. Pertama, dengan membaca buku ini, kita akan bisa mengetahui kelanjutan kisah gadis kecil Sophie yang sedikit saya gambarkan di atas. Jadi, untuk menjawab rasa penasaran Anda, gimana ya kisah gadis Sophie selanjutnya?

Kedua, kita akan mendapatkan hiburan sekaligus belajar filsafat dengan riang gembira, bukan dengan mengerutkan dahi. Coba saja kita ingat dulu, ketika masih mahasiswa, betapa ilmu filsafat itu membuat kita pusing tujuh keliling (kecuali bagi yang suka). Tapi melalui novel ini, kesan kita terhadap dunia filsafat akan berubah: filsafat menjadi sesuatu yang menggairahkan!

Ketiga, ini buku best seller di tingkat dunia. Jadi, sudah ada jutaan orang yang membacanya di banyak negara di dunia. Mereka suka membaca buku ini, lantas mengapa kita membiarkan diri ketinggalan?

Lihatlah apa yang ditulis oleh Prof. Franz Magnis-Suseno dalam endorsement beliau pada cover depan buku ini. "Anda sudah lama ingin tahu apa itu filsafat, tetapi selalu tidak sempat, terlalu kabur, terlalu abstrak, terlalu susah, terlalu bertele-tele? Bacalah buku manis ini di mana Sophie, anak putri 14 tahun, menjadi terpesona karenanya."

"Kata banyak orang, filsafat itu sulit. Siapa bilang? Bacalah buku Dunia Sophie ini, dan Anda akan tahu, filsafat itu amat mudah dipahami. Makin Anda membaca buku ini, makin Anda ketagihan berfilsafat. Anda tak perlu lagi mengerutkan dahi karena filsafat ternyata juga bisa dinikmati sebagai novel yang enak dibaca,"demikian endorsement Dr. Sindhunata.

Okay, sudah dulu, ya, sedikit perkenalan kita dengan buku ini. Saya mohon ijin, akan melanjutkan membacanya. Membaca buku ini sungguh mengasyikkan!

(I Ketut Suweca, 22 Agustus 2020).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun