Mohon tunggu...
ECOFINSC UNDIP
ECOFINSC UNDIP Mohon Tunggu... Jurnalis - Kelompok Study Finance FEB UNDIP

ECOFINSC FEB UNDIP adalah organisasi mahasiswa berbentuk kelompok studi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian mengenai permasalahan perekonomian maupun keuangan di lingkup nasional maupun internasional. Lebih lanjut mengenai ECOFINSC dapat di akses melalui https://linktr.ee/Ecofinscfebundip

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Penutupan Tiktok Shop pada UMKM dan Perekonomian

13 November 2023   20:11 Diperbarui: 14 November 2023   21:45 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiktok sendiri menggunakan tiga kunci utama dalam memaksimalkan performaplatform : organic (organik), paid ads (iklan berbayar), serta creator (kreator). Walaupun hanya memiliki satu marketing strategy, kita bisa memanfaatkan ketigakunci utama ini untuk mencapai tujuan pemasaran. Penggunaan Paid Ads bisa ditunda jika tujuan kita adalah conversion (mengubah pengunjung website menjadi situs berbayar). Namun, paid ads bisa menjadi trik jitujika kamu ingin memperluas jangkauan brand yang masih baru atau brand yang sedang rebranding.

  1. Konten yang tepat

Tiktok sudah banyak mengubah jenis konten semenjak penutupan Tiktok Shop. Saat masih ada fitur keranjang kuning, konten cenderung bersifat hard-selling dan fokus pada produk, untuk menarik minat pembeli. Sekarang, konten yang paling banyak diminati adalah konten storytelling dan soft-selling. Sebab sekarang audiens memiliki banyak pertimbangan sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk. Direkomendasikan untuk membuat konten yang menekankan manfaat produk sehari-hari sehingga audiens bisa menentukan apakah produk tersebut sesuai dengan yang mereka butuhkan. Tak lupa, millenial dan Gen Z cenderung termasuk "value shoppers" dimana mereka senang melakukan riset sebelum membeli. Mereka mencari review dan rekomendasisebelum membeli. Jadi, pastikan kontenmu menampilkan informasi yang akurat danmemberikan nilai tambah bagi pembeli.

          TikTok Shop memiliki dampak positif dan negatif terhadap masyarakat dan pelaku usaha. Beberapa dampak positif antara lain TikTok Shop telah menjadi platform yang populer untuk pengusaha kecil dan menengah, memungkinkan mereka mencapai audiens yang lebih luas daripada yang bisa mereka capai melalui toko fisik atau situs web mereka sendiri. Namun, beberapa dampak negatif antara lain Tiktok Shop dapat mengancam keberlangsungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tidak menggunakan dan memanfaatkan fitur tersebut, karena kalah bersaing dengan produk-produk yang dijual sangat murah melalui Tiktok Shop.

          Tiktok Shop ditutup oleh pemerintah Indonesia karena melanggar peraturan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) pada sebuah platform layanan digital. Meskipun TikTok pada dasarnya adalah platform media sosial, namun seharusnya tidak menyediakan fitur transaksi jual-beli. Aturan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 mengenai Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.

           Dampak dari penutupan Tiktok Shop terhadap UMKM dan pasar cukup signifikan. Terdapat lebih dari 500.000 penjual aktif dan lebih dari 10 juta pembeli yang menggunakan platform tersebut secara rutin. Dalam waktu satu bulan setelah Tiktok Shop ditutup, terjadi penurunan yang cukup drastis sebesar 30% dalam penjualan online. Pencabutan izin tersebut tentunya memiliki dampak positif dan negatif terhadap beberapa sektor di Indonesia khususnya di bidang perdagangan.

Saran

  • Pemerintah perlu memperhatikan dan memperkuat regulasi terkait perdagangan melalui sistem elektronik agar dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi konsumen dan pelaku usaha.

  • Pemerintah perlu memberikan dukungan dan bantuan kepada UMKM untuk dapat bersaing dengan e-commerce besar dan memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan penjualan mereka.

  • Bagi pelaku usaha, perlu meningkatkan kualitas produk dan layanan agar dapat bersaing dengan e-commerce besar dan memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan penjualan mereka.

  • Bagi konsumen, perlu lebih selektif dalam memilih produk dan mempertimbangkan faktor kualitas dan keamanan dalam membeli produk secara online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun