Dari sisi rumah tangga, penerapan ekonomi sirkular menyebabkan permintaan rumah tangga beralih dari kegiatan yang berorientasi produksi ke kegiatan yang berorientasi pada jasa.Â
Hal ini juga berkaitan dengan bisnis baru yang dapat dikembangkan oleh UMKM yakni daur ulang, perbaikan, atau pemulihan. Dalam jangka panjang, ekonomi sirkular dapat menghemat pengeluaran rumah tangga sehingga dapat diinvestasikan pada sektor lain, termasuk biaya untuk bisnis.
Perusahaan yang Menerapkan Ekonomi Sirkular
Untuk mengilustrasikan konsep ekonomi sirkular dengan contoh di dunia nyata, ada beberapa perusahaan yang telah menerapkan ekonomi sirkular di perusahaan mereka, salah satunya adalah  Unilever.Â
Seiring pertumbuhan perusahaan, Unilever  berupaya untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan dan meningkatkan dampak sosialnya, sebagaimana tertuang dalam  Sustainable Living Plan (USLP) Unilever. Untuk mengurangi jejak ekologisnya, Unilever adalah anggota dari PRAISE  Alliance (Aliansi Pengemasan dan Daur Ulang Indonesia untuk Lingkungan  Berkelanjutan).Â
PRAISE terus mempromosikan pengelolaan sampah yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan di Indonesia. Untuk alasan ini, PRAISE terus peka terhadap kelompok yang tertarik pada konsep solusi terpadu untuk pengelolaan limbah kemasan (ESR). Meningkatkan kapasitas  pengelolaan sampah, khususnya kemasan  berbasis lingkungan, melalui penelitian, pendidikan dan kerjasama.Â
Mereka mendeklarasikan akan terus aktif mengedukasi dan melibatkan warga agar mereka dapat berperan aktif sebagai fasilitator perubahan positif di lingkungan.Â
Unilever berkomitmen pada ekonomi sirkular kemasan plastik dan bertujuan untuk memungkinkan semua kemasan plastik didaur ulang, digunakan kembali, atau terurai secara hayati pada tahun 2025. Unilever telah memberikan kontribusi nyata terhadap perubahan sistem dan telah mengirimkan sinyal yang kuat ke industri barang konsumsi secara keseluruhan. Unilever percaya bahwa membangun kemitraan dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya penting untuk transisi menuju ekonomi sirkular. Tujuan mereka adalah agar seluruh industri kemasan plastik dapat diedarkan secara penuh pada tahun 2030.Â
Selain Unilever, ada beberapa perusahaan lain yang sudah mulai menerapkan ekonomi sirkular, seperti The Body Shop, Danone dan Coca-Cola. Karena masih belum masifnya penerapan ekonomi sirkular yang mayoritas baru diterapkan oleh beberapa perusahaan besar, diharapkan kedepannya akan lebih banyak perusahaan yang akan melakukan transisi penuh untuk menerapkan ekonomi sirkular dengan mempertimbangkan berbagai keuntungan/manfaat yang akan didapat.
Peran dan Dukungan Pemerintah Terhadap Pemberlakuan Ekonomi Sirkular
Pemerintah turut berperan dan memberi dukungan dalam pemberlakuan ekonomi sirkular di Indonesia. Berbagai upaya dan strategi dilakukan pemerintah untuk mencapai keberhasilan keberlangsungan ekonomi sirkular. Salah satunya, Pemerintah telah mengadopsi Peraturan Pemerintah (PP)Â