Mohon tunggu...
Ada Saya
Ada Saya Mohon Tunggu... -

I'am a student of Law Faculty, like writing, cooking, and everything can make all happy

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Putri Kamboja Membuka Mata

23 September 2012   00:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:53 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untung saja, buku catatan itu belum dibuang simbok. Hhhhhmm..... aku emang iri sama Rere. Kenapa bisa ada seseorang yang membuatku membatasi kreatifitas. Kok aku bodoh banget sih dulu? Yang bikin tambah penasaran, Kok Haikal bisa tau sebanyak itu ya..... jangan-jangan selama ini dia nggak bener-bener ada di Sidney. Ah entahlah....

Energi menulis seketika muncul lagi. Malam ini aku membiarkan jariku menari di ataskeyboard laptopku. Dan membiarkan imajinasi berkeliaran untuk menemukan sebuah cerita. Dunia..... kini aku kembali bercerita untukmu kataku dalam hati sambil menyambut kembali jiwaku yang lama pergi. Akhirnya tulisan ini selesai. Kuberi judul Putri Angsa Menjelajah Dunia. Memang benar kata Haikal, ini jati diriku. Buktinya aku merasa lebih baik dengan menulis. Tak berharap banyak ini dimuat. Tapi yang pasti cukup membuat diriku menjadi diri sendiri.

Aku membuaka e-mail untuk mengirim tulisanku ini. Sesaat, kusempatkan dulu membuka inbox e-mailku.

From : Satria.ph@gmail.com

To : Emiliaceria@yahoo.co.id

Subject : Putri Kamboja cepatlah membuka mata

Rere itu sepupuku, buku catatan itu aku dapetin dari Rere. Katanya kamu pernah buang buku itu di tempat sampah sekolah. Aku tau semua ceritamu dari blogmu dan juga Rere. Sebenernya, Rere tu kagum sama tulisan-tulisan di buku catatan itu. Ingatlah Putri Kamboja, bukan orang lain yang menentukan hidupmu, tapi kamulah yang harus berusaha keras untuk keberhasilan hidupmu. Bukan Rere lebih hebat dari kamu, tapi dia rajin berlatih dan tak pernah putus asa. Bukan kamu tak rajin berlatih. Mungkin kamu kurang cermat milih majalah yang mau muatin cerpen-cerpen kamu.... hehehe Aku menunggu kamu menulis lagi.

Sang Pujangga

Haikal....

****

2 tahun kemudian....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun