Meja dan juga kursi milik PAUD dan TK di desa yang dibawa ke situ oleh para mahasiswa yang sedang KKN untuk dicat ulang juga tampak tertata rapi. Hanya saja, beberapa kaleng cat tembok dan kayu yang diletakkan diatas meja, banyak yang berserakan dan ada yang terguling di meja.
Beberapa kaleng cat kecil, sudah kosong isinya dan bahkan menyebar di sekitar halaman belakang rumah. Untuk mengisi waktu, Shendy segera memungut satu per satu kaleng cat tersebut dan mengembalikannya lagi ke atas meja meskipun isinya sudah kosong.
"Ini pasti ulah Syaiful yang menggunakan kaleng cat ini dan melemparkannya pada bayangan putih yang dianggap hantu!" Shendy hanya bisa tersenyum bila memikirkan sahabatnya Syaiful yang terkenal penakut itu.
Baca Juga  :  Amanda Melodia, Putri Tukang Servis Sepeda Motor Desa Cluntang
Acara pembukaan secara resmi kegiatan KKN puluhan mahasiswa dari ITS Surabaya di Balai Desa Karang Joho, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo yang dihadiri oleh pejabat teras kabupaten, perangkat desa dan para dosen pembimbing, seharian itu sudah berjalan lancar.
Bagi Shendy, acara itu rasanya seperti sedang menghadiri lomba pidato dari para pejabat dan terasa sangat membosankan. Maka tidak heran, saat tiba acara beramah-tamah untuk menikmati sajian dari warga desa di Pendopo sebelah Balai Desa, semua mahasiswa terlihat antusias dan senang.
Acara resmi dengan dress code celana hitam, baju putih berdasi hitam serta mengenakan alamamater kampus berwarna biru itu membuat semua mahasiswa dan mahasiswi terlihat menjadi semakin tampan dan cantik.
Karena udara yang sangat panas di Ponorogo, Pak Anggara meminta semua mahasiswa untuk melepas jaket almamater dan meletakan di kursinya masing-masing untuk menuju ruang jamuan makan siang.
Kecuali Syaiful yang dari  awal tidak berkenan dan akhirnya ditegur secara keras oleh Pak Anggara,  yang terkenal sebagai dosen killer yang menjadi dosen pembimbing KKN, juga hadir di acara pembukaan itu.
Syaiful yang masih berdiri dengan wajah pucat pasi terlihat ragu untuk membuka jas almamaternya. Beberapa mahasiswa lainnya bahkan menjadi tidak sabar dan berteriak pada Syaiful untuk patuh pada perintah dosen pembimbing mereka.
"Ayo Syaiful! Kita sudah lapar nih! Lepas jasmu tuh!, teriak Shendy selaku ketua kelompok mahasiswa yang ber-KKN di situ. Dengan perlahan, Syaiful akhirnya menurut dan membuka jas almamaternya dengan perlahan.