Shendy sebagai teman sebangkunya di Jurusan Teknologi Informatika di ITS, sangat paham dengan karakter dan kepribadian Syaiful. Dia heran mengapa Syaiful bisa-bisanya mendapat julukan keren seperti itu.Â
Shendy sudah mengenal dekat dengan Syaiful semenjak mereka berada di bangku salah satu SMA Negeri Favorit di Kota Surabaya. Nama lengkapnya Syaifullah dan sering dipanggil Syaiful saja. Meskipun cowok kota, namun dia selalu bernampilan sederhana sehingga sering diledek oleh beberapa mahasiswa lain juga.
"Syaiful, kamu ini cowok kota, tapi wajahmu kok desa dan culun banget gitu?!" Â Meskipun diolok-olok begitu, Syaiful yang pendiam, hanya mengabaikan ejekan itu dan tidak berusaha untuk membalasnya.
Shendy juga tahu hal lainnya tentang Syaiful karena mereka tinggal di daerah yang sama, yaitu di Gunung Sari dekat Sungai Berantas di daerah Karah, Sepanjang di Surabaya.
Karakter Syaiful yang penakut, sering gugup dan kurang percaya diri, namun akan berubah sedikit sombong bila dipuji atau disanjung oleh orang lain. Dia akan tampil beda dan bahkan bisa disebut "terlalu percaya diri" atau over confident.
Shendy ingat betul tentang peristiwa yang terjadi tadi malam saat dirinya dan beberapa mahasiswa lainnya tidur beramai-ramai di gelaran karpet di ruang tengah rumah yang dijadikan tempat mereka menginap selama kegiatan.
Di tengah terlelapnya dia tidur, tiba-tiba ada yang mengguncangkan badannya dan mendengar ada suara memanggilnya dengan perlahan,"Shendy..! Shendy..!, tolong aku!"Â
Shendy memicingkan matanya dan melihat Syaiful sedang duduk berjongkok di dekatnya dia berbaring. "Ada apa, Syaiful!," tanya Shendy setelah bangun sambil mengusap-usap matanya yang masih terasa berat karena sangat mengantuk.
"Tolong antarkan aku ke kamar mandi di belakang rumah ini. Aku sudah kebelet mau buang hajat nih!," bisik Syaiful setengah memohon pada Shendy.
"Hah!! Mengantar kamu ke kamar mandi!?," tiba-tiba suara Shendy meninggi karena heran mendengar permintaan tolong yang aneh dari Syaiful.
"Sssst!...Jangan keras-keras!, nanti teman-teman lain yang tidur mendengar! Aku malu!," Tangan Syaiful membuat gerakan dengan ibu jari yang ditempelkan di bibirnya untuk meminta Shendy berbicara pelan.