Mohon tunggu...
Early Kusumaningtyas
Early Kusumaningtyas Mohon Tunggu... Human Resources - HR Enthusiast/Technical Recruiter/Writer/Teacher/Breast Cancer Warrior

Saya seorang HR Enthusiast yang punya hobi menulis cerpen dengan genre horor dan juga suka menulis artikel tentang persiapan karir untuk Fresh Graduate. Saya juga mengajar Fresh Graduate dan Non Fresh Graduate terkait persiapan menghadapi interview dan tes kerja. Saya juga sebelumnya mengajar di homeschooling dan mengajar Bahasa Inggris untuk Employee dan anak-anak.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Fenomena Ghosting di Dunia Kerja, Penyebab dan Solusi

31 Juli 2024   20:35 Diperbarui: 31 Juli 2024   20:48 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Solusi untuk Mencegah Ghosting

1. Untuk Perekrut:

- Komunikasi yang Jelas dan Terbuka: Selalu berikan update kepada kandidat tentang status lamaran mereka, bahkan jika itu adalah kabar buruk.

- Standardisasi Proses Rekrutmen: Tetapkan prosedur yang jelas untuk memberikan feedback kepada semua kandidat.

- Pelatihan dan Edukasi: Tingkatkan kesadaran dan pelatihan bagi tim HR tentang pentingnya komunikasi yang baik dengan kandidat.

2. Untuk Kandidat:

- Komunikasi yang Jujur: Jika memutuskan untuk tidak melanjutkan proses rekrutmen, beri tahu perekrut dengan cara yang sopan.

- Pengelolaan Ekspektasi: Kandidat sebaiknya hanya melamar pekerjaan yang benar-benar diminati dan diinginkan.

- Profesionalisme: Menjaga etika profesional, termasuk memberikan kabar jika memutuskan untuk tidak melanjutkan.

Kesimpulan

Ghosting dalam dunia kerja adalah fenomena yang merugikan kedua belah pihak. Baik perekrut maupun kandidat memiliki tanggung jawab untuk menjaga komunikasi yang baik selama proses rekrutmen. Dengan menerapkan komunikasi yang lebih terbuka dan transparan, serta menjaga profesionalisme, fenomena ghosting dapat dikurangi, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan profesional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun